Apa itu augmented reality?
Augmented reality (AR) adalah teknologi gabungan antara informasi digital dalam video atau lingkungan pengguna aplikasi secara real time. Augmented reality mengkombinasikan antara realitas actual, virtual, dan kenyataan.
Teknologi ini dapat digunakan untuk menempatkan suara, video, gambar, animasi, dan lain sebagainya dengan tujuan menciptakan efek holografik. Hal tersebut membuat dunia menjadi lebih interaktif dan dapat dimanipulasi secara digital.
Hampir seluruh lapisan masyarakat dapat mengakses augmented reality melalui perangkat mereka. Akses yang bebas melalui perangkat yang sudah dimiliki banyak orang seperti smartphone adalah salah satu keunggulan dari augmented reality jika dibandingkan dengan virtual reality yang harus menggunakan perangkat khusus.
Augmented reality menampilkan karakter dan gambarnya melalui kamera smartphone atau perangkat lainnya yang mendukung aplikasi AR. Perkembangan seiring waktu membuat augmented reality semakin dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan selain bermain game.
Contoh beberapa bidang yang memanfaatkan teknologi ini yaitu pendidikan, teknik, medis, militer, dan lain sebagainya. Pada bidang tersebut augmented reality digunakan dalam bentuk operasi lubang kunci, accu vein, aplikasi EyeDecide, SimX, simulasi medan perang, navigasi, pemindai wajah, dan masih banyak lagi.
Types of augmented reality
Dari hari ke hari, teknologi augmented reality semakin menyebar di masyarakat. Teknologi ini mampu memvisualisasikan lingkungan kehidupan nyata (real life environment) dengan overlay augmentasi digital.
Augmented reality menjadi metode yang sangat visual dan interaktif (visual and interactive) dengan konten digital seperti suara, grafik, hingga GPS di lingkungan kerja nyata melalui bantuan kamera beberapa device yang kompatibel dengan teknologi tersebut.
Augmented reality dapat digunakan melalui aplikasi pada beberapa perangkat seperti smartphone, tablet, Hololens, dan lain sebagainya. Teknologi ini mencari sektor aplikasi baru untuk meningkatkan kinerja mengingat kehadiran 5G.
Teknologi augmented reality telah digunakan oleh beberapa perusahaan besar seperti Google, Facebook, dan Amazon untuk mengoptimalkan produktivitas perusahaan mereka. Contoh sederhana dari penggunaan augmented reality yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah filter wajah lucu yang ada pada social media Snapchat dan Instagram.
Augmented reality memungkinkan konten yang dihasilkan oleh komputer dikolaborasikan pada pandangan dunia nyata dari penggunanya, serta memungkinkan menambahkan aset digital ke lingkungan fisik.
Augmented reality memiliki ciri-ciri sebagai berikut
-
Kombinasi antara dunia nyata dengan virtual
-
Interaksi waktu yang nyata.
-
Registrasi animasi 3D yang akurat dari objek nyata maupun virtual.
Jenis-jenis augmented reality
Augmented reality memiliki beberapa jenis yang dapat disesuaikan dengan penggunaanya, meskipun mengusung fitur yang sama.
1. The marker based augmented reality
Aplikasi augmented reality ini menggunakan target gambar (marker) sebagai cara untuk memposisikan objek dalam sebuah ruang tertentu. Marker tersebut akan menentukan penempatan konten animasi 3D dalam bidang pandang pengguna aplikasi.
Dengan begitu, kamera harus memindai input dan menempatkan marker untuk mengenali pola gambar yang berfungsi untuk membuat geometrinya. Jika kamera memiliki fokus yang buruk, aplikasi tidak dapat memberikan tampilan objek 3D.
Sistem pengenalan gambar jenis ini memerlukan beberapa modul seperti kamera, pengambilan gambar, pemrosesan gambar, dan pelacakan marker. Sistem ini adalah yang paling murah dan sederhana yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari.
Contoh penggunaan jenis augmented reality ini adalah pada filter media sosial Snapchat dan Instagram yang ditemui masyarakat setiap harinya.
2. Augmented reality without markers
Aplikasi augmented reality ini memungkinkan objek animasi 3D virtual diposisikan dalam lingkungan gambar nyata dengan memeriksa fitur yang ada dalam data secara nyata. Augmented reality jenis ini bergantung kepada jenis smartphone pengguna seperti kamera, GPS, dan akselerometer.
Augmented reality jenis ini tidak memerlukan pelacakan objek karena mengandalkan kemajuan teknologi dari kamera, sensor, dan algoritma artificial intelligence (AI). Aplikasi tersebut bekerja dengan data digital yang diperoleh dari sensor-sensor yang mampu merekam ruangan fisik secara real time.
Teknologi ini mampu mendeteksi objek tanpa pengetahuan lingkungan sebelumnya. Teknologi ini didapatkan melalui hubungan efek visual yang menggabungkan grafik komputer dengan gambar dunia nyata.
3. Location-based augmented reality
Sistem pertama yang menggunakan augmented reality jenis ini menggunakan layanan lokasi dari hardware atau perangkat keras dari perangkat untuk berinteraksi dengan sumber daya yang disediakan oleh software atau perangkat lunak AR sehingga lokasi dan orientasi pengguna di ruangan ditentukan.
Location-based augmented reality memadukan objek animasi 3D di ruang fisik tempat pengguna mengakses aplikasi. Contoh pengaplikasian teknologi jenis ini adalah game Pokemon Go yang populer beberapa tahun lalu.
AR ini menghubungkan virtual image ke lokasi tertentu dengan membaca data secara real time dengan menggunakan kamera, GPS, kompas, dan akselerometer. Teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk menambahkan konten digital interactive secara geografis yang akan memberikan informasi (source of information) bagi turis di area tertentu untuk membantu memahami lingkungannya dengan bantuan objek 3D.
4. Projection-based augmented reality
AR jenis ini berfokus pada rendering objek animasi 3D dalam ruang fisik pengguna aplikasi. Hal tersebut memungkinkan pengguna untuk bisa bergerak bebas di area tertentu yang masih dalam jangkauan proyektor dan kamera pelacak.
Teknologi ini digunakan untuk menampilkan ilusi akan kedalaman, posisi, dan orientasi suatu objek dengan memproyeksikan cahaya ke permukaan datar nyata.
5. Overlay augmented reality
Jenis ini digunakan untuk menggantikan tampilan asli suatu objek dengan gambar 3D. overlay juga digunakan untuk menyediakan beberapa tampilan objek sebagai opsi untuk menampilkan informasi tambahan yang relevan akan objek tersebut.
6. Contour-based augmented reality
Teknologi ini digunakan melalui penggunaan kamera khusus untuk menguraikan objek tertentu untuk memberikan fasilitas situasi tertentu. Contoh penggunaannya yaitu pada sistem navigasi mobil untuk meningkatkan keamanan dalam visibilitas rendah.
Perbedaan antara teknologi virtual reality dan augmented reality
Pada fungsinya, AR dan VR memiliki potensi yang menarik bagi teknologi masa depan pada game, pemasaran, toko online, alat bantu belajar, dan berbagai bidang lainnya. Kedua teknologi ini menggunakan tampilan visual (display) berupa design gambar animasi 3D yang disempurnakan. Meski terdengar serupa, AR dan VR memiliki beberapa perbedaan yaitu,
-
AR menggunakan pengaturan dunia nyata sementara VR sepenuhnya menggunakan pengaturan virtual
-
Pengguna AR dapat mengontrol kehadirannya di dunia nyata sementara pengguna VR dikendalikan oleh sistem
-
AR dapat diakses secara mobile dengan menggunakan smartphone dan perangkat lainnya seperti tablet sedangkan VR membutuhkan headset sebagai perangkat.
-
AR meningkatkan dunia virtual dan nyata sementara VR hanya meningkatkan realitas fiksi
Baca juga: Mengetahui Penggunaan Virtual Reality di Kehidupan
Kelebihan dan kekurangan dari augmented reality
Berdasarkan informasi yang dilansir dari The Advantage and Disadvantage of Augmented Reality ditemukan beberapa kekurangan dan kelebihan dari AR sebagai berikut,
Kelebihan augmented reality
-
AR systems bekerja dengan interaktif dan beroperasi secara simultan dengan lingkungan (environments) secara nyata
-
AR technology membantu meningkatkan persepsi dan interaksi dengan dunia nyata
-
Pada penggunaannya di dunia medis, AR membantu mendiagnosis penyakit secara efisien dan mampu melakukan deteksi dini akan penyakit seseorang. Hal ini membuat kehidupan pasien semakin terjaga.
-
Teknologi AR dapat digunakan bagi para pekerja di bidang militer ketika perang dalam melakukan pengambilan keputusan penting. Selain itu, AR juga dapat membantu memberikan simulasi medan perang tanpa membahayakan nyawa prajurit.
-
Teknologi AR membantu mengurangi garis batas antara kenyataan dengan dunia virtual.
-
Penggunaan AR dapat diterapkan sebagai bagian dari program pelatihan dan sarana belajar (university learning and training program) agar informasi yang disampaikan dapat diingat dengan cara yang lebih mudah dan menarik.
-
AR dapat digunakan oleh siapa saja sesuai dengan aplikasi
-
Teknologi AR dapat menghemat pengeluaran ketika diperlukan untuk melakukan pengujian situasi kritis maupun penelitian (research) dan mengkonfirmasi keberhasilan tanpa harus melakukan simulasi secara nyata. Setelah terbukti berhasil, hal yang diujikan dapat dilakukan penerapan ke dunia nyata.
Kekurangan augmented reality
-
Kurangnya privasi pada aplikasi berbasis AR (AR-based applications)
-
Hilangnya momen-momen penting dalam AR
-
Kinerja yang rendah dalam proses pengujiannya
-
Pelajaran dasar yang diperlukan ketika menggunakan perangkat yang kompatibel dengan AR secara efektif, misalnya smartphone
-
Besarnya biaya yang dikeluarkan untuk mengembangkan proyek berbasis augmented reality technology dan pemeliharaannya (maintenance)
-
Mahalnya produksi augmented reality-based devices
AR sebagai sarana pembelajaran
1. Memberikan pelatihan dengan aman
Sebelum memulai pekerjaan dengan tanggung jawab penuh, pekerja dapat diberikan informasi akan cara pengoperasian suatu alat melalui simulasi AR tanpa takut akan berbagai risiko jika langsung melakukan praktek di lapangan.
2. Cara yang lebih baik untuk melatih keterampilan
Praktik secara langsung adalah cara terbaik dalam belajar dibandingkan dengan membaca, diskusi, melalui audio visual atau melakukan riset.
3. Mengembangkan soft skill
AR dapat membantu perusahaan mengembangkan soft skill sumber dayanya. Misalnya, cara melayani pelanggan dengan baik, simulasi Black Friday, dan sebagainya. Dengan adanya pelatihan melalui simulasi maka sumber daya tidak akan kaget ketika berada di keadaan nyata yang sama seperti pelatihan simulasi.
4. Persiapan keadaan darurat
Beberapa tempat seperti bandar udara menggunakan AR sebagai simulasi pelatihan keselamatan bandara. Hal ini juga berfungsi untuk membantu mengurangi kerusakan pada pesawat dan peralatan sehingga menurunkan biaya pelatihan. Pelatihan konvensional dapat menjadi lebih mahal dibandingkan pelatihan dengan menggunakan bantuan AR.
5. Meningkatkan efektivitas pembelajaran
Hal ini biasanya dilakukan dengan aplikasi yang bekerja dengan mengarahkan kamera smartphone ke teks tertentu kemudian mengarahkan kepada materi atau informasi yang muncul di layar pengguna.
6. Mengembangkan keterampilan teknis
Kesehatan menjadi salah satu industri yang menggunakan AR sebagai alat bantu pembelajaran. Hasilnya pembelajaran dengan bantuan AR lebih efektif dibandingkan dengan cara belajar tradisional.
Baca juga: Apa Itu Metaverse? Cari Tahu Semua Tentang Metaverse Di Sini
Penutup
AR maupun VR yang semakin hari semakin banyak digunakan oleh masyarakat tidak bisa dipisahkan dari peran animasi di dalamnya. AR dan VR menampilkan visual yang sebagian besar dibuat dengan animasi 3D. Anda ingin membuat animasi untuk kebutuhan AR maupun VR? Superpixel solusinya.
Superpixel merupakan animation studio yang berbasis di Singapura dan Indonesia. Rumah produksi Superpixel menangani layanan pembuatan animasi 3D, 2D, corporate video, motion graphics, dan konten interaktif.
Pengalaman Superpixel yang sudah lama membantu banyak perusahaan dalam pembuatan animasi dan kerjasama dengan brand-brand ternama menjadikan Superpixel sebagai pilihan yang tepat untuk Anda. Penasaran? Kunjungi website Superpixel untuk informasi lebih lanjut!