Pernahkah Anda mendengar orang menyebut diri mereka sebagai “Tim Apple”, “orang Nike”, atau “Tim Android”?

Inilah kekuatan dari brand awareness: menanamkan brand ke dalam gaya hidup konsumen dan kebiasaan membeli sehingga mereka tidak perlu berpikir dua kali sebelum menjadi pelanggan.

Brand Awareness atau Kesadaran Merek menurut Investopedia adalah kemampuan konsumen mengenali suatu produk atau jasa melalui gambar, logo, nama merek produk, dan slogan. Hal ini merupakan istilah pemasaran yang menggambarkan tingkat pengenalan konsumen terhadap suatu produk dengan namanya. Salah satu keuntungan memiliki kesadaran merek yang kuat adalah meningkatkan daya beli konsumen terhadap produk.

Meningkatkan Brand Awareness Hingga Mencapai Top of Mind

Brand awareness yang baik akan lebih mudah menggaet konsumen dan menghasilkan lebih banyak penjualan, sehingga menciptakan kesadaran merek adalah kunci dalam mempromosikan produk baru atau menghidupkan kembali merek lama. Pada dasarnya, konsumen yang dihadapkan pada pilihan lebih cenderung membeli produk bermerek daripada produk yang tidak dikenal.

Jika Anda memiliki bisnis, membangun brand awareness merupakan strategi promosi yang harus Anda lakukan untuk menggaet lebih banyak konsumen dan calon konsumen dalam mengenali brand Anda. Jika brand Anda sudah dikenal maka bisa jadi sudah masuk sebagai Top of Mind konsumen. Ada tahapan yang biasanya dilalui dalam meningkatkan brand awareness konsumen hingga menjadi Top of Mind, biasanya diterapkan dalam diagram piramida yang terdiri dari empat tahapan, mari simak lebih lanjut mengenai tahapan brand awareness tersebut.

Kesadaran Merek

Membangun kesadaran merek sebuah brand membutuhkan proses dan modal yang tidak sedikit. Namun, semua kembali lagi pada bagaimana strategi bisnis Anda dibuat. Setidaknya ada empat proses yang dilalui dalam membangun Brand Awareness, yaitu:

1. Unaware Brand

Tahap ini biasanya dialami ketika awal merintis bisnis. Pada tingkat pertama ini, bisnis masuk ke dalam kategori Unaware Brand, dimana konsumen belum mengenali merek yang Anda bangun. Pada tahap ini Anda dapat mulai melakukan survey bagaimana cara meningkatkan brand awareness konsumen, seperti tentukan target pasar yang tepat, menyusun pertanyaan riset yang sesuai dengan target pasar dan konsep bisnis, dan identifikasi strategi promosi yang paling relevan dengan bisnis Anda.

Dengan mengetahui strategi marketing yang relevan dengan bisnis, Anda akan lebih mudah juga menentukan kebijakan pemasaran atau bahkan mendapatkan tolak ukur baru.

2. Brand Recognition

Pada tahap ini, konsumen sudah mulai mengenal merek Anda. Selain dipicu nama merek, biasanya elemen visual seperti packaging, logo, dan warna juga menjadi faktor brand Anda mulai dikenal. Namun, konsumen masih harus melihat rupa produk atau jasa untuk benar-benar mengenali nama merek.

3. Brand Recall

Ketika konsumen dapat mengingat sebuah merek hanya berdasarkan kategori produk atau jasa maupun melihat sekilas, artinya merek tersebut sudah masuk tahap brand recall. Misalnya, ketika seseorang akan membeli produk pewangi pakaian, konsumen akan langsung menuju ke bagian produk tersebut, atau jika tidak menemukannya dapat dengan mudah mendeskripsikan produk tersebut termasuk dalam kategori apa ketika menanyakannya pada bagian penjaga.

4. Top-Of-Mind Awareness

Pada tahap ini konsumen akan mengingat secara spontan suatu merek, tanpa bantuan pengingat (elemen visual atau bentuk produk), ketika sedang membicarakan sebuah kategori tertentu. Tahap ini disebut Top-of-mind awareness. Misalnya, ketika membicarakan kecap, banyak orang akan langsung terpikir pada satu brand tertentu. Hal ini dibangun seiring berjalannya waktu, semakin baik strategi semakin singkat waktu yang dibutuhkan untuk meningkatkan brand awareness pada konsumen.

Semakin banyak konsumen yang mengenali bisnis Anda, semakin baik keberlangsungan bisnis Anda kedepannya. Ketika bisnis Anda sudah menjadi Top of Mind konsumen, artinya Anda sudah menjadi pemain unggul di antara para pesaing, pelanggan sudah memiliki kepercayaan terhadap brand Anda yang akhirnya berpotensi meningkatkan penjualan.

Baca juga: Semua Tentang Branding Yang Perlu Anda Ketahui

Top of Mind Awareness

Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa Top of Mind Awareness merupakan tingkatan tertinggi dari strategi brand awareness yang dapat dicapai oleh sebuah bisnis. 

Brand pertama yang muncul di benak konsumen saat memikirkan niche, produk, atau industri tertentu telah mencapai top of mind. Misalnya saja ketika orang menyebut air mineral, banyak orang langsung memikirkan ‘Aqua’ di benak mereka pertama kali.

Lantas bagaimana meningkatkan brand awareness hingga mencapai tingkatan Top of Mind? Menurut Shibasaki, ada 15 cara yang dapat Anda lakukan, yaitu:

1. Buat konten untuk menambah visibilitas brand

Muncul di search engine adalah kunci untuk meningkatkan visibilitas. Jadi pastikan untuk melakukan riset kata kunci dan membuat banyak posting blog, video, dan sumber daya lainnya.

Membuat konten bermanfaat untuk meningkatkan visibilitas brand akan membantu brand menjadi top of mind, terlebih jika memanfaatkan sosial media. Mengingat aplikasi media sosial yang paling sering digunakan saat ini seperti Youtube, Instagram, Tiktok, menggunakan format video sebagai konten utamanya, sangat penting untuk membuat konten video sebagai strategi visibilitas brand

Karena semakin banyak konsumen meningkatkan waktu yang mereka habiskan di platform sosial, masuk akal bagi brand untuk memperluas jangkauan mereka di sini.

Format konten video bisa beragam, mulai dari animasi hingga non-animasi. Brand seperti Netflix menggunakan strategi konten video menarik yang diunggah di Youtube. “One Story Away” menyampaikan sentimen dengan sangat baik, memberi gambaran sekilas tentang luasnya dunia yang dapat dijelajahi melalui cerita di Netflix.

2. Terhubung Secara Emosional

Sebuah produk akan memiliki daya tarik apabila dapat menjadi solusi bagi konsumen. Mencapai hubungan emosional dengan konsumen merupakan suatu tantangan tersendiri. Namun, Anda dapat menetapkan strategi agar dapat menjadi solusi bagi konsumen. Misalnya, Anda memiliki sebuah produk pembersih lantai. Dalam promosi Anda dapat menggunakan cerita-cerita yang membuat konsumen merasa relate dengan kondisi mereka, hingga tertarik untuk mencoba produk yang Anda promosikian.

3. Buat Daftar Email

Saat ini Anda dapat menggunakan email untuk terus terhubung dengan konsumen Anda. Melalui email bukan hanya mempromosikan produk atau jasa, Anda dapat berbagi tips atau melakukan pelaporan, intinya adalah menyediakan konten yang menarik bagi konsumen Anda. Kendati menggunakan email memiliki potensi untuk di-report sebagai spam, untuk itu Anda harus menyajikan informasi menarik yang diminati konsumen.

4. Konsisten dalam Desain

Penerapan konsistensi dapat dimulai dari penggunaan elemen visual dalam branding, konsisten dalam melakukan posting di media sosial, dan sebagainya. Konsisten dalam menggunakan elemen visual dapat diatur dalam Graphic Standard Manual perusahaan, sedangkan mengatur konsistensi posting dapat menggunakan aplikasi manajemen seperti Trello, Asana, bahkan Excel. Dengan konsisten melakukan engagement secara online dengan konsumen, konsumen akan semakin terbiasa dengan merek atau lini bisnis Anda.

5. Gunakan Tagline atau Slogan

Slogan singkat yang mudah diingat yang mengingatkan audiens mengapa bisnis menjadi pilihan utama dapat menjadi cara yang ampuh untuk tetap menjadi Top of Mind. Buat tagline atau slogan efektif yang mewujudkan merek Anda dan posting di mana-mana — situs web, saluran media sosial, buletin, kartu nama, alat tulis, dll. Misalnya Nike dengan Just Do It.

6. Bagikan Berita Industri

Stay up to date dengan berita-berita lokal dan internasional. Salah satu cara untuk mempertahankan brand terlihat update adalah menggunakan berita yang sedang banyak diperbincangkan masyarakat. Saat ini sudah banyak brand yang memanfaatkan momen tertentu untuk membuat promosi mereka. Misalnya, brand yang memanfaatkan cerita drama korea yang sedang ramai.

7. Memberikan Kartu Loyalitas & Kartu Hadiah

Banyak merek yang menyediakan kartu loyalitas dan hadiah untuk konsumen yang sering melakukan transaksi. Hal ini memberikan prestise tersendiri bagi konsumen karena memiliki kartu khusus atau istilahnya VVIP. Sudah banyak merek produk yang menerapkan sistem kartu loyalitas.

Contoh Starbucks mengeluarkan kartu Anggota Starbucks Rewards yang dapat digunakan untuk mendapatkan potongan harga ketika membeli produk, atau menerima minuman gratis di hari ulang tahun. Hal ini membuat konsumen merasa keberadaannya diingat.
Atau misalnya, untuk membeli tiket konser suatu boyband, konsumen harus memiliki kartu anggota. Selain untuk mendapatkan penawaran menarik, konsumen juga akan mendapatkan info-info terupdate ketika menjadi membership. Tentu Anda harus perlu tetap memperhatikan privasi konsumen Anda dan transparan mengenai informasi yang Anda kumpulkan.

8. Beriklan Online

Saat ini SEO (Search Engine Optimization) sudah menjadi cara yang efektif untuk melakukan iklan online. Menggunakan SEO dapat memakan waktu beberapa bulan untuk mendapatkan peringkat teratas di mesin pencarian. SEO adalah alat yang dapat Anda gunakan untuk menciptakan kesadaran instan dan membantu bisnis tetap menjadi yang utama.

Misalnya, Coca-Cola menghabiskan 5,8 miliar untuk iklan global pada 2018 dibandingkan dengan $2 miliar yang dihabiskan PepsiCo. Meskipun semua orang tahu Coca-Cola, mereka menjaga pengeluaran iklan mereka sangat tinggi untuk tetap menjadi yang teratas.

Cara lainnya adalah menggunakan Google Ads atau buat postingan bersponsor di saluran media sosial tempat audiens Anda berkumpul secara online. Untuk bantuan menulis ajakan bertindak, baca posting saya di bawah ini.

Top of Mind Awareness

9. Menjadi Sponsor Acara

Saat ini kerjasama antar merek dapat menjadi solusi meningkatkan brand awareness. Anda dapat melihat peluang menjadi sponsor suatu acara tertentu sebagai strategi promosi. Anda dapat menentukan sendiri acara seperti apa yang layak mendapatkan sponsor sehingga menjadi rekan mitra. Banyak media promosi yang dapat dimanfaatkan seperti memberikan sampel bermerek, stiker bemper, tas jinjing, pena, mug, dll.

Contohnya, salah satu film Indonesia berjudul Akhirat bekerjasama dengan brand Indofood. Mengingat target market film tersebut adalah anak muda yang sejalan dengan target market Indofood.

10. Buat Meet-Up dengan Konsumen

Melakukan meet-up dengan konsumen Anda dapat menjadi cara membangun komunitas sehingga menghasilkan komunitas yang sudah terbiasa dengan merek Anda. Misalnya, restoran Vegan yang menyelenggarakan webinar memasak sehat mingguan atau kelas memasak langsung. Jenis pertemuan apa yang dapat Anda tawarkan? Selenggarakan pertemuan offline atau pertemuan online dengan Zoom. Jika memungkinkan, undang pakar industri yang dapat memberikan audiens Anda hasil yang terbukti.

11. Terus Perbarui Produk

Cara agar suatu brand tetap eksis adalah terus memperbaharui produk Perbarui produk atau jasa bisnis Anda. Bisa dari segi warna, harga, spesifikasi, dan sebagainya. Kemudian jadwalkan kapan Anda mengeluarkan produk baru, sehingga konsumen paham kapan saja waktu Anda akan merilis produk baru. Anda dapat melakukannya melalui media sosial, buletin, siaran, dan sebagainya.Misalnya, saat Apple mengeluarkan produk baru seri iPhone (RED), konsumen sudah hafal kapan Apple akan mengeluarkan produk baru sehingga sudah menjadi top of mind konsumennya.

12. Buat Produk Gratis

Membuat sampel atau produk gratis. Banyak orang menyukai barang gratis, seperti sampel gratis di toko bahan makanan, uji coba gratis, aplikasi gratis, perkiraan gratis, unduhan gratis, saran gratis, dll. Barang gratis dapat menjadi tolak ukur awal apakah calon pembeli menyukai dan mempercayai bisnis.

Misalnya, pada beberapa produk kecantikan ketika pembelian pada nominal tertentu, maka konsumen akan mendapatkan sample baru produk yang akan rilis. Hal ini membuat konsumen dapat mencoba produk baru kemudian menentukan apakah berniat untuk membeli produk dengan harga asli. Pun akhirnya tidak jadi membeli dengan harga asli, konsumen sudah mengetahui bahwa bisnis tersebut memiliki produk dengan kategori tersebut.

13. Adakan Kontes

Banyak bisnis mengadakan kontes tahunan, musiman, atau pada musim liburan. Misalkan Anda pernah melihat brand Chatime mengadakan kontes mendesain cup minuman. Hal ini menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan brand awareness konsumen dalam mengenali produk. Ketika peserta mengikuti kontes, mereka akan mempelajari bagaimana produk Anda, kemudian memposting desain keikutsertaan mereka sehingga makin banyak orang yang terpapar oleh produk bisnis Anda.

14. Follow-up Konsumen

Jika Anda memiliki bisnis layanan, salah satu strategi meningkatkan brand awareness adalah memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan dan meminta review mengenai pelayanan yang Anda berikan. Saat ini banyak cara dapat dilakukan selain menanyakan langsung pada konsumen, seperti membuat kuesioner online, melakukan telepon, dan sebagainya. 

Contohnya, ketika konsumen melakukan service mobil, konsumen akan dihubungi kembali oleh pihak service mobil untuk mem-follow up tidak ada kendala setelah Anda melakukan service. Dari sini secara tidak langsung Anda dapat mengetahui kondisi konsumen dan bagaimana pelayanan yang sudah Anda berikan.

15. Memaksimalkan Penggunaan Website

Anda tidak hanya harus memanfaatkan saluran yang telah Anda gunakan untuk membangun kesadaran merek Anda, tetapi Anda harus memastikan bahwa Anda siap menerima calon pelanggan dengan situs web yang dirancang dengan baik yang dioptimalkan untuk penelusuran dan seluler. Gunakan konten, kata kunci, dan strategi SEO lainnya untuk memudahkan konsumen menemukan Anda. Pastikan perangkat apa pun yang mereka gunakan saat menemukan Anda, Anda menyajikan semua informasi yang mereka butuhkan untuk memaksa mereka membeli.

Situs web Anda harus mudah dinavigasi sehingga pengunjung dapat menemukan informasi yang mereka butuhkan untuk membuat keputusan pembelian, seperti informasi produk dan harga yang diperbarui secara berkala, konten blog tertulis, dan video penjelasan yang mengkontekstualisasikan nilai dan kualitas produk Anda. Ini harus mencakup konten yang dapat dibagikan yang menghubungkan konsumen dengan merek Anda melalui pesan yang menarik, menghibur, atau lucu, serta aktivitas interaktif seperti kontes, program minat, atau komunitas pengguna.

Jangan melihat situs web Anda, atau bahkan halaman arahan penjualan Anda, hanya sebagai tempat bagi konsumen untuk membeli. Lihat itu sebagai bagian dari pendekatan “Selalu Aktif” yang terus-menerus dipasarkan ke konsumen. Anda dapat memperkuat kesadaran top-of-mind dan mendorong pembelian berulang dengan cepat dan efektif.

Baca juga: Rebranding: Eksplorasi Wajah Baru Bisnis

Meningkatkan Brand Awareness

Brand awareness berarti meningkatkan kesadaran konsumen tentang merek Anda. Ada beragam strategi yang dapat Anda lakukan yang dapat disesuaikan dengan bisnis Anda. Melakukannya secara internal maupun bekerjasama dengan agensi dapat menjadi pilihan bagi perusahaan Anda. Saat ini banyak studio yang dapat menjadi mitra Anda dalam melakukan peningkatan Brand Awareness.

Salah satunya Superpixel yang merupakan content creator studio yang berbasis di Singapura dan Indonesia. Rumah produksi kami memiliki layanan utama berupa pembuatan animasi, motion graphics, dan interactive content yang dapat menjadi media promosi perusahaan Anda.

Pengalaman kami dalam dunia yang berhubungan dengan branding visual menjadikannya kami pilihan yang tepat bagi Anda yang sedang merencanakan strategi brand awareness bagi perusahaan. Jika Anda penasaran dan ingin tahu lebih jauh tentang Superpixel, langsung saja cek website superpixel.