Teknologi audio visual menjadi salah satu yang mengalami kemajuan pesat seiring dengan perkembangan teknologi komputasi. Pengembangan perangkat keras yang semakin kuat dan cepat memungkinkan berbagai pekerjaan multimedia audio visual dikerjakan dengan lebih cepat. Kemudahan ini bisa sangat dirasakan pada proses editing ataupun pada pembuatan animasi. Hal lain yang dirasakan adalah kemudahan dalam membuat film berbasis teknologi digital yang lebih murah. Bahkan video dengan karakter cinematic yang serupa dengan film layar lebar bisa dibuat dengan sangat mudah dengan kamera kelas konsumer.
Selain dari sisi kreasi atau penciptaan video, kemajuan teknologi juga memberi dampak besar terkait kemudahan seseorang mengakses atau menikmati karya-karya audio visual berupa film, iklan ataupun animasi. Kecepatan koneksi internet memungkinkan dilakukannya streaming untuk menonton berbagai video dengan kualitas gambar yang baik. Hal ini juga didukung oleh perkembangan kompresi multimedia berupa ukuran file film yang berukuran makin kecil tanpa kehilangan kualitas gambar yang baik.
Tren Media Audio Visual Saat Ini
Disadari ataupun tidak, media audio visual semakin banyak terlibat dalam kehidupan manusia modern. Hiburan dan kegiatan belajar semakin sering menggunakan media audio visual. Kondisi dunia yang terkena pandemi berdampak pada perubahan perilaku dan tata kelola aktivitas ekonomi, salah satunya berkaitan dengan penggunaan media audio visual. Ketika bioskop tidak dapat beroperasi maka menonton film melalui jalur streaming menjadi pilihan. Bagian inilah yang kadang tanpa disadari sebenarnya menjadi bukti keterlibatan media audio visual yang semakin besar dan dekat dengan audiens.
Bahkan tanpa disadari aktivitas kita menonton televisi, film hingga mengakses YouTube merupakan bukti bahwa karya audio visual sebenarnya sudah melekat dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari sejak sangat lama. Kini karya audio visual juga banyak diproduksi secara khusus untuk tujuan-tujuan yang spesifik seperti produk iklan. Format karya audio visual ini pun semakin beragam; mulai dari merekam aktor hingga menggunakan animasi.
Format animasi inilah yang juga berkembang pesat seiring perkembangan teknologi komputasi. Animasi digital kini semakin mudah diproduksi berkat kemajuan perangkat keras dan juga perangkat lunak komputer yang secara spesifik dikembangkan untuk tujuan produksi animasi. Ketika animasi pada masa lalu lebih banyak mengandalkan gambar 2 dimensi atau menggunakan teknik stop-motion untuk menghasilkan animasi 3 dimensi; kini animasi 3D bisa diproduksi secara digital dengan kualitas visual yang sangat detail.
Mengenal Video Cinematic
Produksi karya-karya audiovisual juga berkembang menghasilkan pakem, langgam atau genre yang beragam. Beberapa di antaranya muncul dan berkembang karena pengaruh genre yang sebelumnya sudah ada hingga pengaruh perkembangan teknologi yang mendukung proses produksi sebuah karya audiovisual.
Video cinematic merupakan salah satu karya audio visual yang memiliki ciri spesifik berupa pendekatan visual yang serupa dengan produksi film layar lebar atau sinema. Ada beberapa ciri cinematic (sinematik) yang bisa dikenali dari hasil akhir sebuah karya audio visual. Harus diakui bahwa sebuah video atau karya audio visual yang sinematik memiliki daya tarik tersendiri karena aspek artistik yang berbeda.
Salah satu ciri yang paling mudah dikenali dari sebuah video yang cinematic adalah aspek rasio gambar atau video yang ditampilkan. Aspek rasio kamera standar dan televisi lama adalah 16 : 9 yang menunjukkan perbandingan panjang dan lebar dari gambar yang dilihat oleh pemirsa. Sedangkan aspek rasio untuk sinema atau film bioskop adalah 2.35 : 1 atau 1.85 : 1. Untuk menghasilkan gambar dengan aspek rasio tersebut maka sejak awal harus direncanakan dan dilakukan pengaturan rekaman gambar.
Hal lain yang menjadi ciri dari visual yang cinematic ada pada faktor tata artistik, penempatan kamera dan pilihan angle pengambilan gambar.
Baca juga: Pentingnya Menggunakan Interactive Media dalam Creative Marketing
Ada Apa dengan Video yang Cinematic?
Pertanyaan tersebut mungkin terbersit atau justru sudah muncul karena rasa ingin tahu tentang alasan mengapa video cinematic ini menjadi menarik. Aspek visual merupakan salah satu elemen yang mampu ditangkap oleh panca indera dan memiliki pengaruh sangat besar terhadap persepsi. Gambar atau visual cinematic yang menarik bisa menghasilkan persepsi positif bagi siapapun yang melihatnya. Hal inilah yang membuat visual cinematic ini menjadi menarik dan mulai diaplikasikan dalam banyak hal. Tidak hanya pada film layar lebar atau film pendek; tata visual untuk mendapatkan gambar yang cinematic juga makin lazim ditemui pada video musik, iklan dan juga film dokumenter.
Tidak hanya pada film atau rekaman konvensional; daya tarik tampilan cinematic ini juga muncul pada karya-karya animasi. Hal ini tidak lepas dari popularitas film-film animasi yang memang memiliki standar cinematic tinggi karena merupakan produk film yang dirancang untuk tayang di bioskop layaknya film layar lebar. Daya tarik visual inilah yang kemudian membuat karya-karya berkarakter cinematic menjadi diminati; baik dalam konteks produksi film konvensional maupun animasi.
Kebiasaan dan kemudahan untuk mengakses film layar lebar melalui format digital membuat format gambar cinematic menjadi semakin lazim dan semakin banyak orang bisa merasakan daya tariknya. Efek yang kemudian semakin sering muncul adalah adanya adaptasi pada konten atau produksi audio visual yang menggunakan pendekatan-pendekatan cinematic, baik dari sisi aspek rasio hingga pada tata artistik. Produksi iklan dan film animasi semakin menunjukkan kecenderungan pada penggunaan pendekatan – pendekatan cinematic ini.
Karya Cinematic untuk Tujuan Komersial
Daya tarik visual yang diperoleh dari karya-karya bertipe cinematic bisa dimanfaatkan untuk berbagai tujuan. Salah satu praktek penggunaan karya audio visual berkarakter cinematic adalah untuk tujuan iklan. Tujuan komersial ini bisa memberi manfaat besar bagi penggunanya jika dieksekusi dengan baik. Iklan yang menarik dan terekam dalam ingatan khalayak bisa memperkuat branding dan meningkatkan brand awareness dari khalayak. Dampak akhir yang diharapkan dari kondisi tersebut adalah produk-produk yang diiklankan dibeli dan digunakan.
Pendekatan produksi iklan yang meningkatkan brand awareness mulai banyak diaplikasikan di Indonesia. Alih-alih membuat iklan yang secara verbal menyuruh penonton untuk membeli atau melakukan endorsement selebriti; pelaku bisnis yang visioner lebih memilih membuat iklan yang unik dan menarik secara visual seperti penggunaan karakter visual yang cinematic. Langkah ini lebih murah dan mampu menyerang sisi bawah sadar penonton untuk mengingat, percaya dan kemudian menggunakan produk tersebut. Hal lain yang menjadi keuntungan dengan pendekatan ini adalah tidak adanya ketergantungan pada citra sosok yang diendorse sehingga karakter produk menjadi lebih independen dan terkontrol.
Hal lain yang semakin sering ditemui adalah membuat film pendek sebagai pembuka untuk presentasi produk ataupun untuk tujuan edukasi. Langkah ini selain menarik juga memiliki dampak pada rekaman khalayak yang lebih kuat. Langkah serupa juga dilakukan oleh seniman musik ketika membuat video musik. Artinya kesadaran akan produksi audio visual berkualitas dengan karakter cinematic telah disadari mampu memberi efek positif dari sisi meningkatkan brand awareness sekaligus melekatkan konten pada ingatan penonton dengan cara yang praktis.
Baca juga: Ini Dia Kelebihan Motion Graphic untuk Video Marketing!
Produksi Animasi Cinematic Bersama Superpixel
Kebutuhan akan produksi karya audio visual dengan kualitas baik dan memakai pendekatan cinematic ini bisa dipenuhi melalui kerja sama dengan rumah produksi. Langkah ini akan dimudahkan dengan bekerja sama dengan rumah produksi yang memiliki daya dukung sumber daya serta pengalaman dalam produksi karya audio visual tersebut.
Superpixel merupakan rumah produksi animasi yang telah memiliki pengalaman dalam mengerjakan proyek-proyek komersial untuk berbagai tujuan. Rumah produksi ini telah memiliki pengalaman dalam produksi animasi baik 2D maupun 3D, gambar bergerak atau motion graphic hingga konten-konten interaktif.
Klien dapat datang dengan konsep cerita atau ide visual yang kemudian dikembangkan dan diimplementasikan dalam sebuah karya animasi atau bentuk produk karya audio visual lain. Pilihan ini bisa menjadi langkah penting dalam memperkuat daya tarik brand, meyakinkan mitra bisnis hingga mendorong konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan.
Superpixel dapat menjadi jembatan untuk menghubungkan kreativitas, teknologi dan aspek teknis untuk menghasilkan karya-karya berkualitas. Pendekatan karya cinematic dalam wujud karya animasi bisa menjadi pilihan yang praktis sekaligus hemat biaya untuk menghasilkan iklan, video presentasi ataupun wujud karya lain yang bertujuan menghasilkan daya tarik pada sesuatu.
Baca juga: Infografis Visualisasi Informasi Terpopuler dari Superpixel