Mungkin Anda pernah melihat sebuah merek ternama tiba-tiba merubah logonya, berganti nama, hingga mengubah keseluruhan konsep brandnya? Hal ini tentu menimbulkan berbagai pertanyaan, apalagi jika melihat sebuah brand yang sudah stabil dan familiar tiba-tiba merubah konsep brand-nya. Sebenarnya kegiatan tersebut lazim dilakukan oleh sebuah brand atau merek yang tentunya didasari beragam alasan dan perhitungan matang. Kegiatan ini disebut rebranding.

Rebranding: Eksplorasi Wajah Baru Bisnis

Rebranding adalah bagian strategi pemasaran dengan mengubah citra suatu perusahaan melalui nama, simbol, atau desain baru untuk desain yang sudah ada. Banyak faktor sebuah brand memutuskan untuk mengubah citra yang sudah dibangun, seperti visi misi perusahaan yang berubah, pengembangan bisnis, dan faktor lainnya. Namun, tentunya tujuan utama rebranding adalah agar tetap eksis di kalangan target market dan menciptakan identitas berbeda sebuah merek dari pesaingnya di pasar. Umumnya rebranding mengatur ulang identitas perusahaan dan janji merek dengan pandangan ke depan dan aspirasional tentang peran yang dimainkannya dalam kehidupan pelanggan.

Apakah Anda familiar dengan brand mainan LEGO? Melihat popularitasnya di toko-toko mainan dengan berbagai bentuk LEGO raksasa bahkan hingga memiliki toko sendiri, mainan asal Denmark yang berdiri sejak 1932 ini ternyata juga pernah melakukan rebranding. 

Dilansir dari The Guardian, alasan LEGO melakukan rebranding adalah karena terjadinya penurunan penjualan 30% setiap tahunnya hingga utang yang mencapai 800 juta dollar pada 2003. Melihat hal ini, konsultan perusahaan menyarankan untuk melakukan rebranding dengan melakukan diversifikasi usaha; memperluas lini bisnis LEGO, menciptakan peluang dari berbagai produk baru agar tetap eksis di kalangan target marketnya. 

Rebranding: LEGO

Mengikuti saran tersebut, LEGO kemudian membuat taman hiburan, pakaian, perhiasan anak, hingga melakukan kerjasama dengan berbagai film Box Office seperti Harry Potter dan Star Wars untuk membuat karakter filmnya dalam bentuk LEGO. 

Untuk mempertahankan eksistensi dengan produk-produk baru, pada 2014 LEGO kembali sukses dengan strategi brandingnya melalui film animasi berjudul The Lego Movie. Mencapai review 96% di Rotten Tomatoes yang setara dengan nominasi Oscar; 12 Years a Slave and Gravity, menunjukkan suksesnya animasi LEGO yang diminati oleh berbagai kalangan. Kesuksesan film animasi pertama membuat LEGO kembali mengeluarkan animasi kedua pada 2017 dengan judul The Lego Batman Movie, menggandeng DC Comics hingga mengungguli popularitas film Batman v Superman: Dawn of Justice yang keluar di tahun sebelumnya.

Melihat salah satu contoh sukses sebuah rebrand merek besar, patut kita pahami bahwa rebranding adalah sebuah strategi dengan resiko besar yang apabila tidak direncanakan dengan matang malah akan menjadi akhir dari sebuah brand. Ada berbagai strategi kreatif untuk melakukan rebranding. Mari simak apa saja jenis dan strategi rebranding, serta kapan penerapannya.

Jenis dan Strategi Rebranding

Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa alasan bagi perusahaan untuk melakukan rebranding. Salah satu faktor yang menonjol adalah agar semakin terikat dengan pelanggan. Rebranding umumnya memiliki dampak baik untuk bisnis, tetapi pada saat yang sama mungkin berisiko. Selalu ada kemungkinan konsumen tidak menyukai wajah baru merek baru tersebut. Mari mengenal dua jenis dan strategi rebranding yang bisa digunakan perusahaan dalam melakukan rebranding.

1. Rebranding Proaktif

Dilansir dari Indiatimes, ada dua jenis rebranding yang dapat dilakukan perusahaan, yaitu rebranding proaktif dan rebranding reaktif. Rebranding proaktif dilakukan ketika perusahaan menyadari bahwa ada peluang untuk tumbuh, berinovasi, memasuki bisnis atau pelanggan baru, dan terhubung kembali dengan penggunanya.

Contohnya adalah rebranding LEGO seperti yang sudah dibahas sebelumnya. Melihat potensi zaman sekarang dimana orang tua dan anak menggunakan media Animasi sebagai salah satu hiburan keluarga karena aksesnya yang semakin mudah, untuk terhubung kembali dengan target marketnya LEGO kemudian mengupdate strategi branding dengan membuat film animasi menggunakan karakter-karakter yang terbuat dari LEGO. Pada 2019, LEGO juga merilis Animasi untuk acara TV dengan judul Lego City Adventures yang tayang di Netflix dan Nickelodeon. 

2. Rebranding Reaktif

Jenis rebrand yang kedua adalah reaktif yaitu ketika sebuah organisasi yang baru saja merger atau diambil alih oleh organisasi lain mungkin akan mengubah citranya; sebuah perusahaan yang telah menghentikan produk atau layanan mungkin melakukan hal yang sama, bertujuan untuk mengalahkan persaingan, atau membuat niche (target pasar) Anda sendiri. Rebranding reaktif juga merupakan peluang – dan, jika dilakukan dengan benar, dapat dengan mudah membuka pasar baru seperti halnya jenis proaktif.

Contohnya adalah merger antara Gojek sebagai platform layanan on-demand dan pembayaran serta finansial dengan Tokopedia perusahaan teknologi dengan marketplace menjadi Grup GoTo. Dilansir dari Gojek, GoTo memiliki visi dan misi menjadi ekosistem andalan masyarakat dengan menyediakan berbagai solusi untuk menjalani keseharian (GoTo ecosystem for daily life). Pembentukan Grup GoTo ini merupakan kolaborasi usaha terbesar di Indonesia, sekaligus kolaborasi terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia hingga saat ini. Hal ini diharapkan menjadi fase pertumbuhan untuk Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.

Strategi Rebranding untuk Bisnis Anda

Perusahaan dalam jenis industri apapun bisa saja melakukan rebranding. Namun, mengingat rebranding merupakan kegiatan berisiko dengan anggaran yang tidak sedikit, dibutuhkan strategi untuk menjadi langkah awal menentukan tahapan apa saja yang akan dilakukan ketika rebranding. Di sini Anda akan melihat secara keseluruhan kebutuhan perusahaan Anda sehingga dapat merencanakan langkah kedepannya dengan yakin dan matang.

1. Tentukan Tujuan dan Dasar Rebranding

Melakukan rebranding memerlukan biaya yang tidak sedikit, untuk itu dibutuhkan perencanaan matang. Perencanaan dapat dilakukan dengan memiliki pemahaman mendalam mengenai visi misi bisnis Anda, dengan begitu Anda akan memahami alasan mengapa bisnis Anda perlu melakukan rebranding. Beberapa pertanyaan yang dapat dirumuskan adalah, apa kebutuhan melakukan rebranding? Apakah itu didorong oleh kebutuhan untuk mempercepat pertumbuhan? Apakah ada pesaing yang lebih besar dan lebih mapan? Beberapa alasan utama lainnya untuk mengubah merek perusahaan jasa profesional Anda meliputi:

  • Peluncuran saluran layanan baru

  • Ada perubahan slogan atau tagline perusahaan

  • Anda perlu bersaing di level yang lebih tinggi atau di pasar baru

  • Merek sekarang tidak dapat menggambarkan visi misi kedepannya

  • Putus hubungan mitra, menjadi dua bisnis

  • Ada kasus terkait brand Anda

  • Ada tim pemasaran baru

2. Riset Perusahaan dan Klien Sasaran Anda

Jika sudah mengetahui alasan Anda melakukan rebranding saatnya melakukan riset untuk mengetahui info dan data yang dapat membantu kegiatan rebranding Anda. Khususnya jika bisnis Anda mencoba masuk ke pasar baru, dengan melakukan riset Anda akan lebih jelas dalam menentukan target klien baru, serta memiliki pemahaman objektif tentang produk dan kompetensi bisnis Anda.

Riset ini harus dilakukan baik internal maupun eksternal. Internal untuk mengetahui bagaimana persepsi orang yang terlibat dalam bisnis Anda dan menetapkan tujuan dalam melakukan rebranding. Sedangkan eksternal untuk mengetahui pandangan masyarakat mengenai bisnis Anda.

3. Gunakan Positioning dan Messaging untuk Menentukan Strategi Merek Bisnis

Menentukan positioning bisnis Anda dapat dilakukan dengan membuat diagram dan melihat dimanakah Anda di antara kompetitor. Jika sudah mengetahui posisi Anda pada diagram, akan lebih mudah untuk menemukan visi misi dan strategi bisnis Anda. Diagram dapat dibuat misalnya berdasarkan segi biaya atau pengembangan produk, dan sebagainya.

Hal ini akan menjadi gambaran apakah tujuan Anda dalam melakukan rebranding realistis terhadap kondisi bisnis. Kemudian batasan apa yang bisa Anda lakukan dan tidak, sehingga mendorong banyak keputusan bisnis Anda selanjutnya.

Sedangkan Messaging adalah menentukan pesan apa yang ingin Anda sampaikan kepada pelanggan atau klien Anda. Cara Anda menyampaikan juga ditentukan berdasarkan target market, sehingga dapat mendukung positioning bisnis Anda. Pesan yang disampaikan harus konsisten agar dapat diingat target market Anda.

4. Kembangkan Identitas Merek

Identitas sebuah bisnis dilihat dari elemen visual, seperti logo, warna, serta super-graphic bisnis Anda. Untuk itu menentukan elemen grafis yang akan menjadi ciri khas perusahaan Anda sangat penting. Banyak perusahaan memiliki filosofi dibalik setiap elemen grafis yang digunakan karena elemen visual dapat menjadi perantara komunikasi Anda dengan klien.

Setelah itu Anda dapat mengaplikasikannya pada berbagai souvenir perusahaan seperti desain kartu nama, alat tulis, map, amplop, buku tulisan, dan sebagainya. Hal ini biasanya diatur dalam Brand Guideline, sehingga semua gaya visual dapat digunakan dengan konsisten.

Jika Anda memiliki designer In-House, maka pembuatan identitas merek dapat Anda lakukan secara pribadi. 

5. Buat Website, Tingkatkan Eksistensi Online

Maraknya penggunaan internet era ini membuat situs web menjadi salah satu cara efektif untuk memasarkan hasil rebranding perusahaan Anda. Situs web dapat menjadi alat komunikasi antara Anda dengan target market serta menunjukkan pengembangan bisnis. Anggap saja situs web adalah tempat utama mitra dan pelanggan Anda mengetahui informasi tentang bisnis Anda.

Selain situs web, membangun sosial media seperti Instagram, Facebook, Twitter, Linkedin juga dapat menjadi pilihan. Anda dapat menerapkan identitas merek serta Messaging yang telah dibuat sebelumnya.

6. Proses Pemasaran

Pada tahap ini dalam strategi rebranding bisnis ini Anda mulai dapat mengembangkan semua materi pemasaran yang dibutuhkan untuk mengkomunikasikan pesan merek dan layanan bisnis Anda. Pikirkan presentasi singkat, template proposal, brosur, selebaran satu lembar, dan iklan. Salah satu cara untuk melakukan pemasaran adalah dengan menggunakan video, misalnya animasi yang dapat menarik minat pelanggan. 

Seperti dalam promosi merger Gojek dan Tokopedia yang menggunakan video animasi dalam mempromosikan kemudahan menghubungkan akun Tokopedia dengan Gojek. Dengan karakter – karakter unik, palet warna branding, dan narasi yang sesuai, video promosi animasi tersebut mencapai ribuan views di YouTube.

7. Rencana Membangun Merek

Setelah melakukan hal-hal di poin sebelumnya, Anda sudah memiliki cukup amunisi untuk mulai merencanakan promosi dan memperkuat hasil rebranding. Tentu hal ini diawali dengan sosialisasi secara internal dengan karyawan perusahaan. Penting bagi seluruh internal organisasi memahami visi misi perusahaan melakukan rebranding sehingga memiliki informasi yang sama.

Tentukan tahapan promosi dengan baik agar tidak ada proses yang terlewat, serta mitra yang berpengalaman untuk membantu memasarkan brand baru Anda. Umumnya beberapa strategi gagal karena perusahaan berusaha mempersingkat proses, faktor lainnya adalah karyawan yang tidak memahami makna rebranding perusahaan. Perusahaan yang memiliki posisi bagus yang dengan jelas mengomunikasikan mereknya memang merupakan pesaing yang tangguh.

8. Company Profile

Company Profile merupakan pengenalan bisnis Anda yang merinci segala informasi terkait perusahaan, meliputi produk dan servis yang Anda sediakan. Selain itu juga termasuk visi-misi perusahaan, pengenalan direksi perusahaan, ruang lingkup perusahaan, prosedur kerja, dan informasi lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Jika dulu company profile terbatas pada bentuk buku atau booklet, saat ini banyak yang sudah membuatnya dalam bentuk website maupun video. 

Khususnya company profile dalam bentuk video menjadi media yang dapat dengan mudah masuk ke berbagai jenis kegiatan saat ini. Dengan bentuk video, Anda dapat menayangkannya di acara yang diselenggarakan perusahaan, memasukkannya sebagai iklan, atau menjadi video promosi ketika perusahaan Anda menjadi sponsor sebuah acara atau kegiatan. Hal ini akan membantu membangun citra perusahaan Anda menjadi lebih baik.

Baca juga: Pentingnya Kreativitas dalam Membuat Iklan Kreatif dan Contohnya

Pengaruh Perusahaan Melakukan Rebranding

Studi kasus pada beberapa cerita rebranding menunjukkan tujuan sebenarnya sebuah perusahaan melakukan rebranding adalah untuk meningkatkan pendapatan. Untuk itu strategi rebranding harus dijalankan dengan baik agar membawa pengaruh signifikan bagi perusahaan Anda. Dapat disimpulkan rebranding memiliki pengaruh pada bagaimana perusahaan berkomunikasi sehingga meningkatkan, memperluas hubungan pelaku bisnis dengan pelanggan dan kliennya.

Apakah Bisnis Saya Perlu Rebranding?

Secara singkat, kita dapat menyimpulkan tujuan rebranding adalah untuk memberikan citra baru bagi perusahaan bisnis seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Ini mungkin berarti logo baru, rangkaian warna baru, atau pendekatan baru pada desain grafis. Apa pun perubahan persisnya, rebranding mengubah profil visual perusahaan serta tagline dengan cara yang selaras dengan tujuan yang lebih luas dari strategi komunikasi strategisnya.

Sebelum memutuskan melakukan rebranding, Anda perlu memahami dulu mengapa Perusahaan melakukan Rebranding?

Melalui artikel ini kita dapat menyimpulkan, banyak alasan melakukan rebranding, tapi tujuan utama sebuah perusahaan melakukan rebranding karena ingin merubah citra baik untuk mengubah hal negatif maupun mengembangkan ke arah yang lebih baik.

Banyak rumusan masalah yang dapat digunakan ketika melakukan rebranding, seperti apakah logo bisnis tertentu berbicara kepada audiens targetnya? Apakah strapline nya sesuai? Apakah nilai dan pasarnya diungkapkan dengan tepat dalam pilihan warna, tipografi, dan citranya? Pertanyaan-pertanyaan penting ditanyakan di awal karena rebranding dapat menjadi kesempatan untuk bisnis yang gagal mulai membuat perbedaan untuk citra mereka.

Apa yang Harus Dipikirkan Saat Rebranding?

Rebranding terbaik adalah mengembangkan apa yang sebelumnya sudah ada, dari situ Anda dapat mengevaluasi kenapa perusahaan perlu melakukan rebranding, misalnya karena sebuah merek mungkin tidak mencapai keuntungan maksimal, merek itu mungkin masih menangkap loyalitas sekelompok pelanggan, tapi mengalami kesulitan untuk berkembang.

Kemudian mempertimbangkan hal-hal baru di pasar sejak terakhir kali melakukan branding, mengikuti perkembangan zaman, sehingga dapat diterapkan pada citra branding perusahaan yang baru. Kemungkinan mengubah atau merombak secara radikal juga ada, seperti identitas perusahaan hingga gaya komunikasi perusahaan. Kuncinya adalah memahami apa yang ingin dicapai melalui rebranding serta kaitannya dengan perusahaan, klien, dan semua yang terlibat dalam perusahaan.

Kesimpulan

Rebranding merupakan bagian dari strategi pemasaran yang mengubah citra suatu perusahaan melalui nama, simbol, gaya berkomunikasi, atau desain baru untuk desain yang sudah ada. Banyak faktor sebuah brand memutuskan untuk mengubah citra yang sudah diangun, seperti visi misi perusahaan yang berubah, pengembangan bisnis, dan faktor lainnya. 

Dua jenis rebranding yang seringkali dilakukan oleh perusahaan yaitu proaktif dan reaktif dengan beragam strategi dapat menjadi pertimbangan Anda, apakah bisnis yang sedang Anda jalankan membutuhkan rebranding.

Rebranding proaktif dilakukan ketika perusahaan menyadari bahwa ada peluang untuk tumbuh, berinovasi, memasuki bisnis atau pelanggan baru, dan terhubung kembali dengan penggunanya. Rebranding reaktif adalah ketika sebuah organisasi yang baru saja merger atau diambil alih oleh organisasi lain mungkin akan mengubah citranya dan tujuannya adalah mengalahkan persaingan.

Apakah pesan merek Anda membuat hubungan yang baik dengan target market Anda? Apakah terdapat pembaharuan dalam produk yang Anda tawarkan? Apakah Anda menghadapi persepsi negatif dari publik yang perlu Anda atasi? Hal-hal ini dapat menjadi dasar dalam Anda memutuskan melakukan rebranding. Mempelajari keberhasilan (dan kegagalan) rebranding perusahaan terdahulu akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik.

Pengalaman kami dalam dunia yang berhubungan dengan branding visual menjadikannya kami pilihan yang tepat bagi Anda yang sedang merencanakan rebranding perusahaan. Jika Anda penasaran dan ingin tahu lebih jauh tentang Superpixel, langsung saja cek website www.superpixel.id

Share this