Iklan adalah salah satu cara yang digunakan untuk menarik atau menyampaikan informasi akan sebuah pesan untuk masyarakat. Iklan dibuat dengan sangat menarik agar masyarakat yang melihatnya semakin tertarik untuk melihat dan mendengarkan. Pada keseharian, iklan dapat ditemukan dengan mudah, mulai dari sosial media, media online, media elektronik (televisi dan radio), hingga di pinggir jalan (baliho, spanduk, dan sebagainya).

Perkembangan internet yang terjadi seiring dengan perkembangan zaman membuat iklan dapat dengan mudah ditemukan oleh masyarakat. Iklan-iklan menjadi sering ditemukan di media lain selain media konvensional seperti YouTube, banner pada mesin pencari, bahkan dalam surel pribadi.

Iklan Audio Visual, Cara Periklanan Paling Efektif

Dalam pembuatannya, iklan melibatkan beberapa pihak yaitu,

  • Pengiklan (pihak yang ingin beriklan)

  • Media yang menjadi tempat beriklan

  • Agensi periklanan

Sebelum memasuki penjelasan tentang iklan audio visual, Anda harus memahami iklan secara general terlebih dahulu, simak penjelasan berikut ini.

Tujuan iklan

Iklan memiliki beberapa tujuan utama sebagai berikut,

1. Memberikan informasi

Iklan memberikan informasi akan suatu produk baru yang akan diluncurkan, membujuk masyarakat untuk menggunakan suatu produk barang atau jasa yang diiklankan, memberikan informasi mengenai kegunaan dari suatu barang, dan perubahan harga produk. Barang dan jasa membutuhkan bantuan iklan untuk kebutuhan promosi, semakin gencar promosi yang dilakukan sebuah brand, maka semakin cepat pula masyarakat mengenal barang atau jasa yang ditawarkan oleh brand tersebut.

2. Membentuk preferensi masyarakat

Iklan dapat membentuk preferensi brand masyarakat, mengubah persepsi akan suatu produk barang maupun jasa, dan mengajak masyarakat untuk menggunakan barang atau jasa sesegera mungkin.

3. Melindungi brand perusahaan

Perlindungan brand masyarakat dilakukan melalui iklan dengan cara menjaga agar nama brand tetap tertanam di dalam benak masyarakat sehingga masyarakat tidak lupa akan brand perusahaan tersebut. Selain itu, iklan juga dapat meningkatkan minat konsumen akan brand yang sudah ada di pasaran.

4. Memberikan nilai tambah

Sebuah iklan akan memberikan nilai tambah berupa inovasi, penyempurnaan kualitas, dan mengubah persepsi konsumen. Persepsi konsumen yang berubah menjadi salah satu indikator efektivitas iklan.

5. Mendampingi

Fungsi mendampingi pada iklan adalah sebagai pendamping yang memberikan fasilitas terhadap usaha-usaha perusahaan dalam proses komunikasi untuk kebutuhan pemasaran. Hal ini berfungsi agar perusahaan lebih cepat mencapai target yang diinginkan.

Baca juga: Mengenal Iklan Layanan Masyarakat dan Tips Membuat Video Animasinya

Ciri – ciri iklan

1. Memiliki isi yang jelas

Isi dari sebuah iklan diharapkan singkat, jujur, dapat menarik perhatian, objektif, dan tidak menyinggung pihak lain.

2. Informatif

Iklan yang informatif selalu memberikan informasi mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.

3. Mudah dimengerti

Iklan harus menggunakan bahasa yang mudah dimengerti agar dapat menjangkau seluruh masyarakat dan karena iklan bertujuan agar masyarakat dapat dengan mudah memahami dan mau mencoba produk atau jasa yang ditawarkan pada iklan.

4. Dapat menarik perhatian

Iklan dikemas dengan semenarik mungkin untuk menarik masyarakat yang mendengar dan membacanya agar seseorang memiliki rasa ingin mencoba produk atau jasa yang ditawarkan melalui iklan tersebut.

5. Bersifat mengajak

Iklan harus bisa mengajak masyarakat untuk mencoba dan memakai produk atau jasa yang diiklankan.

 

Jenis-jenis iklan

Iklan Audio Visual, Cara Periklanan Paling Efektif

Iklan dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis yaitu,

1. Berdasarkan tujuan

Iklan komersial

Iklan komersial atau bisnis merupakan iklan yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dari pemasangan iklan tersebut. Iklan komersial terbagi atas tiga jenis sebagai berikut,

Iklan konsumen

Iklan konsumen langsung ditujukan kepada konsumen.

Iklan bisnis

Iklan bisnis adalah iklan yang ditujukan kepada pengelola secara perorangan, instansi, atau koordinasi perusahaan yang akan kemudian akan menjual barang atau jasa ke konsumennya.

Iklan profesional

Iklan profesional ditujukan kepada para pebisnis profesional yang memiliki kemampuan untuk mengelola iklan yang diajukan dengan baik.

Iklan non komersial

Iklan non komersial bertujuan untuk mendapatkan keuntungan secara sosial, bukan secara ekonomi. Keuntungan secara sosial misalnya bertambahnya wawasan masyarakat, timbulnya kesadaran diri, dan berubahnya perilaku serta sikap masyarakat akan suatu masalah setelah melihat iklan non komersial tersebut.

2. Berdasarkan konten

Iklan layanan masyarakat

Iklan layanan masyarakat (public service announcement) bisanya dibuat oleh lembaga atau instansi dengan tujuan tertentu. Contohnya adalah himbauan untuk mematuhi protocol kesehatan selama pandemi COVID-19, ajakan untuk rajin berolahraga, iklan keluarga berencana, larangan pulang kampung saat libur hari raya, dan masih banyak lagi.

Iklan pengumuman

Iklan pemberitahuan ini bertujuan untuk menarik sebagian masyarakat saja. Iklan ini berisikan pemberitahuan seputar berita duka, event, dan lain-lain.

Iklan permintaan

Iklan permintaan disebut juga sebagai iklan lowongan kerja. Iklan permintaan ini berisikan tentang pihak perusahaan yang mengiklankan tawaran pekerjaan dan mengajak masyarakat untuk bekerja dengan pihak pengiklan.

Iklan penawaran

Iklan penawaran atau niaga kerap ditemukan di keseharian seperti penawaran makanan, minuman, pakaian, elektronik, dan sebagainya.

3. Berdasarkan media pengiklan

Iklan media cetak

Iklan media cetak dapat dijumpai di berbagai media cetak seperti koran, selebaran, majalanh, tabloid, baliho, poster, spanduk, stiker, dan lain-lain. Setiap jenis media cetak memiliki aturan tersendiri dalam pemasangan iklannya.

Iklan media elektronik

Jenis iklan ini menggunakan media elektronik sebagai medium penyampaian iklannya. Iklan elektronik sering sekali ditemukan dalam tayangan televisi, radio, film, dan media sosial. 

4. Berdasarkan cara penyajian

Iklan audio

Iklan audio hanya dapat didengar karena berbentuk sebuah audio dan tidak memiliki bentuk visual. Iklan audio digunakan di radio atau melalui pengeras suara di ruang terbuka.

Iklan visual

Sesuai dengan namanya, visual, iklan visual hanya dapat dilihat dan hadir tanpa audio. Biasanya, iklan visual digunakan di media cetak (koran, majalah, dan tabloid), media online atau internet, dan iklan di luar ruangan (baliho, spanduk, poster, dan lain-lain).

Iklan audio visual

Jika iklan audio hanya bisa didengar dan iklan visual hannya bisa dilihat, iklan audio visual dapat dilihat dan didengar. Iklan audio visual menyajikan gambar (visual) dan suara (audio) secara bersamaan. Iklan audio visual umum digunakan di media sosial, internet, media online, televisi, dan bioskop.

Penjelasan kali ini akan berfokus pada iklan audio visual. Iklan audio visual biasanya memiliki durasi penayangan. Durasi penayangan iklan komersial adalah 15 – 45 detik. Sementara, untuk durasi iklan informatif seperti iklan layanan masyarakat (public service announcement) memiliki durasi tayang selama 45 detik – 5 menit, disesuaikan dengan konten yang ingin disampaikan kepada masyarakat.

Iklan layanan masyarakat biasanya dibuat oleh lembaga-lembaga pemerintahan untuk memberikan himbauan kepada masyarakat. Contoh himbauan yang dilakukan melalui iklan layanan masyarakat adalah protocol kesehatan COVID-19, ajakan untuk tidak pulang kampung ketika pandemi, peringatan untuk menjauhi obat-obatan terlarang, dan lain sebagainya. Seringkali, iklan layanan masyarakat menggunakan narator sebagai pembaca pesan, menggunakan iringan musik, hingga menyertakan teks informatif agar pesan semakin mudah ditangkap oleh masyarakat. Pemaparan di atas juga mempengaruhi mengapa durasi iklan layanan masyarakat lebih lama dari iklan lainnya.

Baca juga: Pentingnya Kreativitas dalam Membuat Iklan Kreatif dan Contohnya

Iklan audio visual lebih efektif

Iklan audio visual merupakan cara penawaran dan periklanan yang paling efektif dan persuasif karena iklan dapat berbicara kepada konsumen akan hal yang ingin mereka gunakan. Sementara, masyarakat sebagai konsumen lebih banyak melihat televisi dan media sosial dimana pun dan kapan pun berkat kehadiran internet.

Iklan akan semakin menarik ketika dihadirkan dengan format interaktif baik secara online, penelusuran, dan seluler agar dapat dengan mudah memberikan efek kepada masyarakat melalui respon aktivitas yang dibangun. Banyak teknologi baru yang akan menggantikan televisi dengan cara baru yang lebih menarik dan merupakan bentuk lain dari televisi.

Iklan dalam bentuk audio visual juga membantu pengiklan untuk terhubung dengan konsumen akan bisnis atau level yang lebih personal. Hal ini membangun kepercayaan dan hubungan dengan target pasar sehingga dapat memberikan kesempatan lebih untuk meyakinkan konsumen agar memilih produk barang atau jasa yang diiklankan.

Mau buat iklan audio visual? Superpixel solusinya!

Setelah membaca penjelasan mengenai iklan audio visual, saatnya Anda menggunakan iklan audio visual untuk mempromosikan barang dan jasa yang Anda miliki. Superpixel Animation Studio yang berbasis di Singapura bisa membantu Anda membuat berbagai video animasi sesuai kebutuhan Anda seperti video iklan, branding, corporate video, dan masih banyak lagi.

Superpixel sudah memiliki jam terbang yang tinggi di dunia animasi sehingga tidak diragukan lagi kehebatannya. Dengan Superpixel, pembuatan iklan Anda akan ditangani oleh tangan-tangan ahli yang bekerja secara profesional.

Untuk pertanyaan lebih lanjut klik di sini.