Pengertian istilah virtual reality (VR)
Istilah Virtual reality adalah sebuah teknologi lingkungan dunia maya yang dibuat oleh komputer dengan view dan objek yang seakan nyata sehingga mampu menghanyutkan orang yang berada dalam lingkungan tersebut. Istilah lingkungan merujuk pada virtual environment. Salah satu lingkungan yang dapat diciptakan adalah sebuah kota secara luas.
Lingkungan dunia maya tersebut dapat dirasakan melalui perangkat yang dikenal sebagai headset VR atau bisa juga disebut head-mounted display (HMD) yang memungkinkan orang yang menggunakannya tenggelam dalam video game dan seolah menjadi karakter di dalamnya.
Teknologi Virtual reality dapat memberikan simulasi pada dunia yang benar-benar berbeda dari dunia nyata. Pengguna juga dapat berinteraksi dengan dunia maya yang dibentuk dengan 3D dan menggunakan indera penglihatan, pendengaran, sentuhan, hingga penciuman dalam lingkungan virtual tersebut yang membuat terasa nyata.
Namun, virtual reality tak hanya ditemukan dan dikembangkan sebagai media hiburan tapi juga pembelajaran di berbagai bidang. Seperti operasi jantung sebelum dokter melakukan praktek langsung, meningkatkan pelatihan olahraga, pelatihan penerbang, visualisasi molekuler, arsitektur, model cuaca, dan sebagainya.
Perbedaan virtual reality dengan augmented reality
Istilah virtual reality dan augmented reality di atas memang seringkali membingungkan bagi sebagian orang yang belum benar-benar mengenal virtual reality dan augmented reality. Keduanya memiliki perbedaan utama yaitu dari segi pembatasan antara dunia nyata dan dunia maya.
Pada virtual reality, pengguna akan tertarik masuk ke dunia maya melalui bantuan hardware yang digunakan, menciptakan lingkungan sintetis melalui rangsangan sensorik. Hardware akan menampilkan artificial environment yang didukung dengan gambar, suara, dan masih banyak lagi. Sedangkan pada augmented reality, dunia nyata menjadi kerangka dimana objek visual 3D akan ditempatkan. Pengguna dapat melihat lingkungan nyata dan virtual melalui kamera.
Jenis-jenis virtual reality
Virtual reality memiliki tiga kategori. Ketiga kategori VR ini dapat memberikan pengalaman virtual reality yang berbeda.
1. Non-immersive virtual reality
Teknologi virtual reality non imersif menampilkan virtual environment yang dihasilkan komputer. Namun, pengguna tetap sadar dan dikendalikan oleh lingkungan fisik mereka, contohnya adalah video game.
2. Semi-immersive virtual reality
Virtual reality jenis ini memberikan pengalaman yang sebagian besar berbasis di virtual environment. Jenis ini dikembangkan untuk tujuan pendidikan dan pelatihan komputasi grafis seperti pada pelatihan pilot.
3. Fully immersive virtual reality
Jenis ini mengembangkan experience yang paling realistis mulai dari penglihatan hingga suara bahkan sensasi penciuman. Contohnya game balapan mobil yang memberikan sensasi kecepatan dan keterampilan mengemudi.
Baca juga: Apa Itu Metaverse? Cari Tahu Semua Tentang Metaverse Di Sini
Hardware yang digunakan pada virtual reality
Tak seperti augmented reality yang bisa mengandalkan smartphone, agar virtual reality dapat dinikmati, pengguna harus dibekali dengan beberapa hardware khusus. Hardware ini meliputi aksesoris sensorama seperti headsets (berbentuk seperti kacamata), hand trackers, treadmills, kamera 3D dan lain sebagainya. Berikut beberapa kategori headset yang bisa digunakan oleh masyarakat yang tertarik dengan virtual reality,
1. Virtual reality headsets:
Virtual reality headset merupakan perangkat yang menyerupai kacamata dan dipasang di kepala user. Perangkat ini adalah sebuah layar yang memberikan tampilan visual kepada user. Biasanya, perangkat sudah dilengkapi dengan sensor atau kamera untuk melacak pergerakan mata dan kepala.
o PC-based virtual reality headsets
Headset VR yang didasarkan komputer personal merupakan perangkat pendukung virtual reality dengan harga termahal dan dapat memberikan experience yang lebih mendalam. Hardware virtual reality jenis ini biasanya menggunakan kabel yang terhubung ke hardware eksternal sebagai dayanya. Teknologi hardware ini, memberikan sensor gerak bawaan dan gambar serta suara berkualitas tinggi dari kamera eksternal untuk memberikan situasi yang terasa nyata.
o Standalone virtual headsets
Headset standalone disebut juga sebagai headset virtual reality all in one. Hardware VR jenis ini terintegrasi nirkabel seperti smartphone.
o Mobile headsets
Hardware ini menggunakan lensa yang menutupi smartphone pengguna. Lensa memisahkan layar smartphone dan mengubahnya menjadi perangkat virtual reality untuk menampilkan visual. Perangkat ini cocok untuk user yang ingin memiliki perangkat murah.
2. Aksesoris virtual reality:
Penggunaan aksesoris pada aplikasi virtual reality memberikan immersive experience. Beberapa aksesoris yang digunakan yaitu,
o 3D mouse
Mouse 3D digunakan untuk mengontrol pergerakan di ruang virtual 3D. Mouse 3D dilengkapi dengan beberapa fitur seperti lampu, sensor IR, sensor multi-axis, 2D pointing, dan akselerometer.
o Optical trackers
Optical trackers membantu memantau posisi user dengan bantuan satu hingga beberapa kamera video yang akan mengikuti objek atau orang yang dilacak.
o Wired gloves (sarung tangan cyber)
Sarung tangan ini digunakan untuk menangkap gerakan fisik dengan menafsirkan gerakan yang dibuat oleh user. Sarung tangan tersebut dapat memberikan umpan balik berupa haptics dan tactile stimulation.
o Motion controllers
Alat ini memunginkan user untuk bergerak dalam realitas campuran (mixed reality) dan memungkinkan adanya penggunaan objek digital dengan interaktif.
o Omnidirectional treadmills (ODTs)
Alat ini memberikan kemampuan untuk bergerak bebas ke segala arah secara fisik untuk virtual reality experience sepenuhnya.
o Smelling devices
Alat ini merupakan salah satu teknologi baru yang dikembangkan dalam industri virtual reality. Sebuah perusahaan yang berbasis di Tokyo, Vaqso, mengembangkan dan mengeluarkan smelling device, sebuah hardware yang dapat mengeluarkan bau. Perangkat tersebut dilengkapi dengan kipas yang dapat menyimpan beberapa jenis aroma yang beragam berdasarkan intensitas yang terjadi pada layar.
Software berbasis teknologi virtual reality
1. Virtual reality content management systems software
Perusahaan menggunakan software ini untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis konten VR di tempat terpusat.
2. Virtual reality game engine software
Software jenis ini digunakan para developer untuk menciptakan virtual reality experience
3. Virtual reality software development kit (SDK)
User dapat berkolaborasi dari lokasi terpencil dalam virtual reality dengan menggunakan software ini.
4. Virtual reality social platforms software
Software ini berfungsi sebagai sarana pelatihan yang digunakan oleh sebagian besar industri.
5. Virtual reality visualization software
Perangkat lunak ini digunakan untuk memahami data virtual reality.
Implementasi virtual reality pada kehidupan sehari-hari
Teknologi virtual reality selalu terkait dengan permainan dan hiburan. Namun, sebenarnya kian hari teknologi ini sudah dimanfaatkan oleh berbagai bidang bisnis seperti untuk meningkatkan penjualan, sebagai pembelajaran, simulasi perjalanan, komunikasi, dan sebagainya. Berikut beberapa bidang bisnis yang telah memanfaatkan kehadiran virtual reality pada kehidupan sehari-hari:
1. Kesehatan
Banyak sekali manfaat virtual reality bagi pelatihan praktisi kesehatan, penelitian, dan pasien. VR dapat dimanfaatkan untuk membantu pasien dengan gangguan kecemasan, membantu mahasiswa kedokteran dalam belajar menghadapi situasi melalui simulasi, dan untuk pelatihan bedah yang lebih aman.
2. Militer
Virtual reality menjadi alat bantu dalam simulasi pertempuran, konfrontasi, dan sebagainya yang dihadapi dalam situasi militer. Kehadiran teknologi ini mampu menggantikan latihan nyata yang dapat menguras biaya dan cukup berbahaya bagi prajurit. VR juga dapat membuat pelatihan menjadi lebih menarik.
3. Entertainment
Kehadiran VR mengubah hiburan menjadi aktif dan interaktif. User dapat berinteraksi dengan cerita secara personal, dan mempunyai sudut pandangnya sendiri saat berada dalam game atau film.
4. Arsitektur
Pada tahap awal desain arsitektur, VR dapat membuat berbagai detail penting pada sebuah bangunan, serta membantu pada arsitek memvisualisasikan massa dan hubungan spasial. Selain itu, teknologi ini dapat menunjukkan biasan cahaya yang akan mempengaruhi sebuah ruangan berdasarkan peletakan jendela.
5. Jurnalistik
Jurnalisme imersif memberikan informasi dari peristiwa atau situasi yang dijelaskan dalam film dokumenter dan laporan berita.
6. Museum
Melalui ponsel, proyektor, headset, atau browser web, pengunjung yang sulit menjangkau museum dapat mengunjungi museum melalui dunia maya. Instalasi VR permanen memungkinkan pengunjung menjelajahi berbagai spesies hewan dan hubungannya. Salah satu fungsi pameran ini mensimulasikan pengalaman nyata berinteraksi atau mengamati hewan di habitat aslinya.
7. Penerbangan
Kokpit realistis dengan teknologi VR digunakan untuk melatih pilot komersial dalam program pelatihan yang menggabungkan instruksi langsung dengan penerbangan virtual
8. Olahraga
VR dapat dimanfaatkan pada banyak olahraga seperti bersepeda, ski, golf, gymnastic, dan lain sebagainya.
9. Marketing
VR yang digunakan untuk kebutuhan pemasaran memungkinkan perusahaan menjembatani pengalaman dan tindakan. Salah satu kegunaan VR adalah kemampuan untuk mengubah dinamika antara konsumen dan merek karena menghadirkan experience baru bagi pelanggan.
Penutup
Teknologi VR memanfaatkan peran animasi sebagai kekuatan visualnya. Teknologi ini juga mendatangkan banyak keuntungan ketika dimanfaatkan pada kehidupan sehari-hari. Anda ingin membuat animasi untuk kebutuhan VR? Superpixel solusinya.
Superpixel merupakan animation studio yang berbasis di Singapura dan Indonesia. Rumah produksi Superpixel menangani layanan pembuatan animasi 3D, 2D, corporate, motion graphics, dan konten interaktif. Sepak terjang Superpixel yang sudah sejak lama membantu pembuatan animasi dan kerjasama dengan brand-brand ternama menjadikan Superpixel sebagai pilihan yang tepat untuk Anda.
Penasaran? Klik superpixel.id untuk informasi lebih lanjut!