Berdasarkan laporan Forbes yang dilansir dari Feedough, rupanya 87% online marketer sudah menggunakan konten video dalam strategi digital marketing mereka. Lantas, apakah Anda salah satu dari 87% tersebut, atau justru dari 13% sisanya?
Terlepas dari apakah Anda bagian dari 87% atau 13%-nya, artikel berikut ini akan sangat berguna bagi Anda. Sebab, kami akan membahas tentang video marketing, terutama pentingnya format media pemasaran satu ini di dunia digital seperti sekarang.
Apa Itu Video Marketing?
Berdasarkan laporan HubSpot Research, empat dari enam channel yang paling populer digunakan untuk menonton video adalah social channel. Lalu, apa pentingnya data dari laporan tersebut?
Dari laporan tadi, artinya Anda jelas-jelas tertinggal jika Anda belum memanfaatkan konten video dalam strategi digital marketing bisnis Anda. Sebab, artinya bisnis Anda tidak menjangkau audiens yang berada di platform-platform social channel tersebut.
Video marketing sendiri merupakan strategi pemasaran yang mempergunakan video untuk mempromosikan dan memasarkan produk atau jasa Anda, meningkatkan engagement di channel-channel digital maupun sosial, mengedukasi konsumen dan pelanggan, serta menjangkau audiens baru menggunakan media yang baru.
HubSpot juga melaporkan adanya lonjakan popularitas video sebagai format content marketing dalam beberapa tahun belakangan ini. Hal ini ditunjukkan lewat “pencapaian” konten video pada tahun 2017, di mana format konten ini memuncaki daftar taktik pemasaran.
Hanya saja, video sebagai taktik pada masa tersebut membuatnya menjadi langkah yang hanya dieksekusi oleh tim kreatif dengan produksi yang menyedot biaya dalam jumlah besar, namun analisisnya masih minim.
Perubahan terjadi pada periode 2018 dan 2019, dimana video telah bertransformasi dari sebatas taktik pemasaran tunggal menjadi sebuah strategi bisnis secara keseluruhan. Dan hingga saat ini, video menjadi sebuah pendekatan bisnis yang holistic – artinya, konten video seharusnya diproduksi oleh seluruh tim dalam cara yang tak hanya bisa ditindak, tapi juga dapat diukur.
Data lain yang mendukung pentingnya video marketing lebih jauh lagi ditunjukkan oleh HubSpot Research, yang menyebutkan bahwa lebih dari 50% konsumen ingin melihat konten video dari brand atau bisnis yang mereka dukung dibandingkan jenis konten lainnya.
HubSpot juga melaporkan bahwa adanya video di landing page dapat meningkatkan tingkat konversi hingga di atas 80%. Dan sebatas menyebutkan kata “video” saja di dalam subjek email juga meningkatkan open rate sebesar 19%. Tak hanya itu saja, 90% pelanggan juga mengatakan bahwa video membantu mereka dalam membuat keputusan pembelian.
Kalau begitu, apakah video hanya mengubah cara bisnis memasarkan produk/jasanya, dan bagaimana konsumen berbelanja? Ternyata tidak. Sebab, video juga mengubah cara para salesperson terhubung dengan dan menghasilkan konversi dari prospek, serta bagaimana tim layanan mampu memberikan dukungan yang memuaskan pelanggan.
Dengan demikian, dapat Anda simpulkan pula bahwa konten video sangat berguna di seluruh area bisnis, dan kegunaannya tak hanya sebatas pada meningkatkan brand awareness bisnis atau brand Anda.
12 Jenis Video Marketing
Makin tertarik untuk memproduksi video marketing? Sebelum Anda merencanakan dan memproduksi video, Anda perlu menentukan terlebih dahulu apa tipe video yang ingin Anda buat. Untuk membantu Anda menentukan pilihan, simak daftar di bawah ini terlebih dahulu.
1. Video brand.
Jenis video marketing yang satu ini biasanya dibuat sebagai bagian dari kampanye periklanan yang lebih besar dan luas. Dan dalam video brand, konten akan menunjukkan apa saja visi, misi, atau produk/jasa sebuah bisnis.
Tujuan dari video brand adalah untuk membangun awareness mengenai bisnis Anda, serta menarik perhatian audiens yang Anda sasar.
2. Video demo.
Seperti yang barangkali sudah bisa Anda duga, jenis video yang satu ini menunjukkan bagaimana cara kerja sebuah produk. Misalnya video unboxing dan tes produk fisik, atau video yang menunjukkan software secara keseluruhan hingga cara kerja atau fungsinya. Jadi, produk didemonstrasikan menggunakan video.
3. Video event.
Sesuai dengan namanya, jenis video ini merupakan video yang kontennya menyorot sebuah acara alias event. Misalnya konferensi, penggalangan dana, seminar maupun webinar, dan sebagainya. Dan di dalam video tersebut, Anda akan memproduksi momen-momen yang di-highlight dari acara tersebut, seperti bagian wawancara maupun presentasi dalam acara.
4. Video edukasi atau instruksi.
Sedangkan untuk jenis video marketing yang satu ini, video bermanfaat untuk mengajarkan kepada audiens Anda sesuatu yang baru, atau membangun pengetahuan dasar yang mereka butuhkan guna memahami bisnis dan produk/jasa Anda dengan lebih baik. Di samping itu, video instruksi atau edukasi juga dapat digunakan oleh tim sales maupun layanan saat berhadapan dengan pelanggan.
5. Video pakar.
Di dalam video ini, kontennya akan lebih banyak fokus pada wawancara atau penjelasan dari pakar, baik itu pakar internal yang ada di bisnis Anda maupun pakar di industri. Video seperti ini sangat bermanfaat untuk membangun kepercayaan dan otoritas bisnis Anda di mata audiens yang disasar.
Hanya saja, konten video pakar tak hanya sebatas wawancara dasar. Justru pembahasannya mendalam.
6. Video animasi.
Video animasi bisa jadi format yang sangat handal untuk menunjukkan konsep atau topik yang terbilang rumit untuk langsung dipahami tanpa ada penjelasan secara visual yang kuat. Format video marketing seperti ini juga cocok untuk menjelaskan jenis produk atau jasa yang terbilang abstrak.
7. Video penjelasan.
Jenis video yang satu ini dibuat dengan tujuan untuk membantu audiens memahami dengan lebih baik alasan mengapa mereka membutuhkan produk atau jasa yang Anda tawarkan. Biasanya, video penjelasan menggunakan perjalanan (journey) fiktif dengan mempergunakan buyer persona (Buyer persona adalah sudut pandang si buyer dalam menghadapi suatu konteks atau masalah) yang sedang menghadapi suatu masalah. Dan kemudian buyer persona tersebut mengatasi masalahnya dengan membeli atau menggunakan solusi yang ditawarkan bisnis.
Baca juga: Yuk, Kenali Apa yang Dimaksud Explainer Video!
8. Video live.
Video live menawarkan para penonton sebuah perspektif behind the scene khusus dari bisnis yang Anda miliki. Dilaporkan oleh HubSpot, format video seperti ini juga dapat menarik stream yang lebih panjang serta tingkat engagement yang lebih tinggi. Sebab, konten video live – wawancara, sesi tanya-jawab (QnA), presentasi, maupun event – mendorong penonton untuk memberikan komentar atau tanggapan berupa pertanyaan.
9. Video studi kasus dan testimoni pelanggan.
Sadarkah Anda bahwa calon client Anda ingin tahu kalau produk Anda bisa dan memang akan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi? Karena pada akhirnya, seseorang membuat keputusan pembelian dengan pertimbangan bahwa produk tersebut bisa mengatasi masalah atau memenuhi kebutuhan mereka.
Dan salah satu cara terbaik untuk menunjukkan serta membuktikan bahwa produk Anda memang merupakan solusi yang dicari audiens adalah lewat video studi kasus. Tepatnya, video studi kasus yang di dalamnya ada pelanggan loyal serta puas yang Anda miliki.
10. Video AR (augmented reality).
Dalam format atau jenis video marketing seperti ini, terdapat layer digital yang ditambahkan pada video yang menayangkan apa yang terlihat di dunia nyata. Contoh video AR adalah apa yang dilakukan oleh aplikasi IKEA Place.
Lewat aplikasi ini, Anda dapat mengarahkan kamera ke berbagai ruangan di rumah dan AR akan menambahkan furnitur yang Anda inginkan. Dengan begitu, Anda bisa menilai apakah furnitur “baru” tersebut memang cocok untuk ditambahkan ke dalam ruangan yang Anda inginkan.
11. Video 3600 dan VR (virtual reality).
Sedangkan video 3600 adalah video di mana penonton bisa “scroll” layar untuk melihat konten/isi video dari semua sudut/angle, seolah-olah mereka berdiri dan ada di dalam konten video tersebut. Sedangkan video VR adalah video di mana penonton bisa bernavigasi dan mengendalikan experience yang mereka alami. Video VR biasanya ditonton menggunakan perangkat seperti Google Cardboard dan Oculus Rift.
12. Pesan personalisasi.
Video juga bisa jadi cara kreatif untuk melanjutkan percakapan maupun menjawab pertanyaan pelanggan Anda. Jadi, isinya Anda kustomisasi dan personalisasi sesuai kebutuhan Anda. Dengan video personalisasi ini, Anda pun bisa menawarkan pengalaman unik bagi calon client untuk mendorong mereka lebih jauh ke dalam purchase journey.
Bikin Video Marketing di Superpixel.id
Lalu, di mana Anda bisa mendapatkan video marketing yang benar-benar cocok dengan bisnis Anda, serta mampu mencapai tujuan strategi pemasaran Anda? Tak perlu khawatir, karena ada Superpixel.id yang siap jadi partner bisnis Anda!
Klik Superpixel.id sekarang juga dan dapatkan informasi lengkap mengenai video marketing yang bisa meningkatkan efisiensi strategi pemasaran Anda serta menghasilkan konversi!