Animasi menjadi media promosi yang menggabungkan visual serta audio yang terbaik dari segi budget maupun dan efektivitas dalam menarik perhatian audiens. Seperti yang kita semua tahu, ada banyak media promosi yang bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis. Misalnya gambar, film pendek, video pendek, animasi, dan masih banyak lagi.
Semua media promosi pastinya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sebagai contoh, promosi menggunakan gambar membutuhkan biaya yang lebih murah dan bisa dicetak sebagai banner dan baliho, namun visual statis tidak menarik lagi untuk kebanyakan orang.
Di sisi lain, promotional ads menggunakan video membutuhkan budget yang lebih besar dibandingkan gambar. Tapi, visual dinamis dari video animasi maupun live action jauh lebih efektis untuk menarik perhatian calon konsumen.
Apa yang Dimaksud Animasi?
Dikutip dari Wikipedia, pengertian animasi atau animation adalah sebuah gambar yang bergerak. Gambar-gambar tersebut menciptakan ilusi visual yang membuat seolah ada objek di dalam video yang berpindah dari satu titik ke titik lainnya.
Mata manusia normalnya hanya bisa melihat gambar sekitar 1/10 gambar per detik. Ketika ada banyak gambar yang dilihat dalam 1 detik, mata kita akan menganggapnya sebagai seperti satu gambar yang bergerak.
Umumnya, sebuah animasi dibuat dalam 24 FPS hingga 30 FPS. Artinya dalam satu detik mata kita akan melihat 25 hingga 30 gambar atau frame yang berpindah secara cepat. Untuk membuat ilusi gerakan tersebut, tiap frame harus digambar seolah berlanjutan dari satu frame ke frame yang berikutnya.
Pada jaman dulu, animasi dibuat dengan cara menggambar objek dalam gerakan di banyak kertas. Kemudian seluruh frame akan direkam agar terlihat seperti sebuah objek yang bergerak dengan mulus.
Namun di era modern seperti sekarang ini, kebanyakan kartun sudah dibuat menggunakan teknologi CGI alias computer-generated imagery. Artinya animasi dibuat menggunakan perangkat lunak dalam komputer dan langsung dipresentasikan dalam format video tanpa harus merekam menggunakan kamera lagi.
Apakah Animasi dan Kartun itu Sama?
Banyak orang yang bertanya-tanya apakah kartun dan animasi itu sama. Jawabannya, iya, kartun dan animasi itu adalah 2 hal yang sama.
Sebenarnya animasi adalah sebuah teknik yang digunakan untuk membuat kartun. Jadi, anime, kartun, vector, animasi 3d, bahkan robot yang ada dalam film Transformer, semuanya disebut animasi. Hanya saja, semuanya memiliki teknik pembuatan yang berbeda.
Sebuah kartun sendiri ada banyak jenisnya. Seperti:
-
Anime
-
Animasi 3D
-
Animasi vector
-
Motion graphic
-
Stop motion
-
Animasi tradisional
Tetapi semuanya memiliki prinsip dan garis besar yang sama, yaitu membuat ilusi objek yang bergerak dengan cara menggambar banyak frame dan mempresentasikannya dalam waktu cepat agar mata manusia melihatnya sebagai sebuah gerakan.
Baca juga: Jenis-Jenis Animasi ini Wajib Diketahui Animator!
Apa Fungsi dari Animasi?
Animasi bisa digunakan untuk berbagai macam hal. Salah satu yang paling banyak ditemukan tentunya adalah sebagai media hiburan.
Anda pastinya sudah sering menonton film animasi seperti Spongebob, Tom & Jerry, Shaun the Sheep, atau anime seperti Naruto yang dibuat menggunakan teknik animasi. Bahkan, film live action juga ada yang menggunakan animasi yang terlihat sangat realistis hingga seperti menyatu dengan gambar para aktor seperti dalam film Pacific Rim.
Penggunaan animasi dalam dunia hiburan dan film semakin berkembang dari tahun ke tahun. Saking canggihnya, banyak orang yang sulit membedakan mana efek atau objek kartun dan mana yang bukan.
Tetapi selain untuk hiburan, animasi juga bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya yang bermanfaat untuk kehidupan banyak orang, contohnya :
1. Media Edukasi
Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga akan lebih tertarik dengan sebuah visual dinamis seperti video daripada visual statis. Itulah mengapa, banyak video-video edukasi baik untuk anak maupun remaja yang dibuat menggunakan teknik animasi.
Contoh yang paling sering ditemukan adalah pada video perkenalan huruf dan contoh kata untuk anak di bawah 5 tahun.
Selain itu, coba Anda perhatikan film animasi untuk anak baik yang bertema edukasi maupun hiburan. Kebanyakan film animsi tersebut dibuat dengan warna yang cerah dan kontras. Hal ini dapat membuat anak lebih tertarik menonton video sampai habis, satu hal yang tidak bisa dilakukan oleh video live actioin.