Pernahkah Anda menonton sebuah video namun belum memahami informasi yang video tersebut sampaikan meskipun sudah mencapai setengah video atau bahkan selesai menonton? Mungkin Anda juga pernah langsung pindah ke video lain ketika di beberapa detik pertama sudah terlihat dan terdengar membosankan.
Nyatanya, selain gambar yang ciamik, script atau naskah juga menjadi aspek utama dalam sebuah video. Script biasanya disajikan dalam bentuk narasi teks atau dibicarakan oleh talent dalam bentuk dialog sebagai bagian dari adegan. Membuat script yang baik dapat menjadi nilai plus bagi video yang dibuat, untuk itu menggarap script harus dilakukan dengan serius, direncanakan agar terstruktur dan apik sehingga makna video yang Anda buat dapat tersampaikan dengan baik.
Baik itu video promosi, pembelajaran, dokumenter, atau presentasi, pembuatan script dapat membantu Anda merencanakan video seperti apa yang ingin Anda buat, menentukan berapa lama video yang akan Anda buat, set dan properti yang dibutuhkan dalam melakukan produksi, dan bagaimana gaya talent dalam membawakan narasi yang telah dibuat atau penempatan naskah dalam video.
Baca juga: Scriptwriter: Siapakah Dia? Cari Tahu Selengkapnya!
Langkah Membuat Script Video
Banyak jenis pendekatan menulis script yang dapat Anda lakukan untuk membuat kerja lebih efektif namun juga menghasilkan script yang bermakna. Menulis script dapat menjadi kesempatan Anda untuk mengontrol lama waktu video, fokus pada nilai dan tujuan, serta merencanakan hal-hal lain terkait video. Mari simak poin-poin berikut yang dapat menjadi referensi langkah Anda dalam menulis sebuah script video.
1. Tentukan Audiens
Sama halnya ketika membuat bisnis, video yang bertujuan memberikan informasi, menarik minat penonton, atau menjual sesuatu harus memahami target audiens. Misalnya, ketika Anda ingin membuat video promosi untuk bisnis, Anda dapat menentukan siapa pengguna produk Anda, apa keseharian mereka yang kemungkinan besar dapat dijadikan sebagai inspirasi script, kata seperti apa yang digunakan sehari-hari, jenis informasi seperti apa yang disukai dan aspek lainnya. Ketika Anda berhasil mengidentifikasi topik utama dengan baik, sudah pasti target audiens akan tertarik dengan sendirinya.
2. Buat Brief
Setelah menentukan target audiens, saatnya Anda menentukan brief, yaitu landasan utama dalam membuat sebuah karya termasuk video. Dalam brief biasanya terdapat latar belakang masalah, objektif, serta batasan-batasan untuk proses eksplorasi dan eksekusi nantinya. Sehingga proses membuat script akan lebih jelas dan terstruktur.
Misalnya, Anda membuat script untuk sebuah video promosi produk, maka dalam brief tersebut akan terdapat tujuan dari video promosi, topik apa yang ingin diangkat, target audiens seperti apa yang dituju, kalimat atau kata apa yang ingin disampaikan, dan hal penting lainnya.
Brief bukan hanya digunakan oleh penulis script, tapi juga dapat menjadi acuan bagi anggota tim produksi karena mengandung info garis besar nilai-nilai atau poin penting yang harus dimuat dalam video.
3. Tulis Kerangka Garis Besar
Jika sudah memiliki brief saatnya membuat kerangka penulisan script video agar tim bisa memahami struktur script video dengan baik. Penulisan kerangka dapat dibuat sesuai preferensi masing-masing penulis, misalnya menggunakan bullet point, mindmapping, bagan, dan sebagainya. Namun umumnya penulisan kerangka menggunakan bullet point. Dengan membuat kerangka garis besar, Anda dapat mengidentifikasi dengan mudah apabila terjadi kesalahan dalam proses produksi karena tidak sesuai dengan kerangka garis besar yang telah dibuat.
4. Tentukan Jenis Video yang ingin Anda Buat
Ada beragam jenis video yang dapat dieksplorasi, tinggal bagaimana Anda menyesuaikan jenis video dengan brief dan kerangka garis besar yang telah Anda buat. Dengan menentukan jenis video yang akan diproduksi, Anda dapat menghitung estimasi anggaran produksi. Selain membuat sendiri, Anda dapat bekerjasama dengan studio yang bergerak di bidang pembuatan video atau animasi.
5. Tentukan Rentang Waktu Video
Untuk menentukan panjang script yang Anda buat, penting untuk memperkirakan lama video yang akan diproduksi. Jika Anda akan membuat video untuk berbagai jenis platform media sosial yang berbeda, perlu diperhatikan maksimal lama video pada masing-masing platform. Misalnya, pada video YouTube, IGTV, dan Facebook, durasi video yang ideal untuk menggaet penonton adalah 2-15 menit.
Video lebih dari 15 menit dapat mempengaruhi jam-waktu sehingga Anda harus memecah topik menjadi bagian yang lebih kecil dan menutupinya dalam beberapa video. Menentukan lama video juga memungkinkan Anda untuk mengedit hal-hal yang tidak harus tampil dalam video Anda.
Baca juga: Ini Dia Cara Membuat Konsep Video Yang Menarik
6. Tentukan Karakter
Salah satu yang menambah daya tarik sebuah video adalah karakter, baik itu video animasi maupun menggunakan talent asli. Anda dapat menentukan karakter apa yang cocok dengan script yang coba dibangun, kemudian mencari pemeran dan atau pengisi suara yang tepat. Karakter yang berhasil apabila memberi kesan mendalam pada audiens, misalnya, karakter Siwon Choi dalam iklan Santan Sasa. Selain mengikuti tren Korea yang sedang in, karakter Siwon Choi sebagai brand ambassador dalam iklan tersebut mudah diingat oleh banyak orang.
7. Menentukan Ide Utama
Sebelum Anda mulai menulis script, penting untuk memahami apa yang ingin Anda komunikasikan. Salah satu cara paling sederhana untuk dilakukan adalah meringkas video Anda dalam satu kalimat yang harus menjawab pertanyaan, “Apa yang ingin Anda sampaikan pada audiens?” Misalnya, pernyataan ringkasan video untuk merek makeup bisa ‘membuat setiap wanita merasa nyaman dalam nada kulitnya’.
8. Susun Dialog
Setelah kerangka garis besar atau outline script video dibuat, tahap selanjutnya adalah menyusun dialog. Kembangkan poin-poin yang sudah disusun di tahap sebelumnya menjadi dialog sederhana. Ketika merancang dialog untuk video, pastikan Anda menggunakan bahasa yang dimengerti audiens agar pesan bisa tersampaikan secara efektif. Inti script video atau midpoint engagement merupakan bagian yang harus disusun dengan rapi dan menarik, mengingat ada kemungkinan orang mulai bosan ketika mencapai pertengahan video. Salah satu cara membuat script untuk bagian ini agar menarik adalah dengan memberinya nilai cerita.
9. Buat Hook
Tujuan dari membuat hook untuk script video adalah mendapatkan perhatian penonton secara cepat. Hook diibaratkan seperti kait ikan yang sulit dilepas ketika sudah mendapatkan ikan. Dengan hook yang bagus, harapannya penonton akan terpikat dan sulit untuk berhenti menonton video Anda. Ada dua jenis hook, yaitu straight hook dan in medias res hook.
Straight hook
Straight hook adalah cara penyampaian pesan secara langsung dan cepat dalam video, biasanya terdapat dalam iklan singkat.
In medias res hook
Jenis hook ini dimulai dengan penyusunan video yang menampilkan cerita di awal dan menempatkan hook di akhir.
Dalam membuat hook, usahakan membuat kalimat yang singkat, padat, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan kalimat negatif. Kemudian gunakan kalimat yang terukur mengisyaratkan Anda berbicara fakta melalui data, seperti “1.435 orang telah bergabung dan sukses menjalankan bisnisnya bersama kami.” Kemudian gunakan kata ganti orang pertama, seperti “kita” atau “kami” untuk lebih dekat dengan audiens.
Hindari promosi langsung di awal video. Memberikan argumen yang padat, singkat, dan jelas memang diperlukan, namun tidak persis di awal video karena akan merusak “mood” penonton. Ada baiknya di awal video, seharusnya penonton tidak menyadari motif atau aksi yang akan kamu lakukan dalam video.
10. Tutup dengan Call-to-Action (CTA)
Langkah terakhir dalam tahap pembuatan script video adalah menuliskan call-to-action. CTA harus ditulis sespesifik mungkin agar penonton tergerak untuk melakukan hal yang Anda inginkan. Misalnya, ajak audiens untuk mengunjungi situs web, atau jika diupload ke sosial media ajak audiens untuk men-subscribe kanal YouTube, atau meninggalkan komentar. Cobalah juga kaitkan dengan bagian midpoint engagement maupun isi agar script video menjadi satu kesatuan yang utuh.
Baca juga: Memahami Tahap Pasca Produksi dalam Pembuatan Film
Itu dia cara menyusun script video yang menarik dan bisa Anda terapkan dalam produksi video sesuai kebutuhan Anda. Kunci utamanya adalah membuat brief agar diketahui batasan eksplorasi ide, membuat isi video yang relevan dengan target audiens, dan tentukan hook yang dapat menarik minat penonton. Jangan lupa untuk sertakan Call to Action agar timbul aktivitas dua arah antara Anda dan audiens.
Selain menggarap video secara mandiri, saat ini banyak profesional yang menyediakan jasa pembuatan video sesuai kebutuhan Anda. Superpixel sebagai animation studio yang berbasis di Singapura dan Indonesia dengan ragam portfolio dalam produksi animasi dan video dapat membantu Anda berdiskusi lebih dalam mengenai produksi video yang sesuai kebutuhan Anda. Kunjungi website Superpixel untuk melihat projek lainnya atau segera terhubung dengan tim Superpixel Indonesia.