“Trailernya udah keluar belum?” Kalimat ini pasti tidak asing di telinga para penikmat film atau animasi, biasanya sebulan sebelum sebuah film atau animasi rilis. Melalui trailer dengan durasi 2 – 3 menit, calon penonton dapat melihat cuplikan adegan yang akan hadir di film atau animasi yang menjelaskan alur cerita dan sneak peek konflik yang akan dihadapi tokoh utama secara garis besar di film nantinya, sehingga membuat semangat penonton semakin terpacu. 

Tak jarang penonton me-review trailer yang dikeluarkan, membuat teori dan tebakan mengenai apa yang akan terjadi nantinya, dan membicarakannya dengan sesama penikmat film. Maka tidak heran, trailer menjadi sebuah media promosi yang ampuh menarik minat calon penonton.

Mengenal Trailer, Media Promosi Masa Kini

Lantas bagaimana sejarah trailer sehingga menjadi bagian dari promosi sebuah film atau animasi? Dilansir dari animasi studio, trailer pertama kali dikenalkan dalam dunia film pada 1913 di Amerika Serikat. “The Pleasure Seekers” menjadi film pertama yang menggunakan trailer sebagai media promosi. 

Mengingat trailer adalah potongan film yang diseleksi sedemikian rupa hingga membuat calon penonton penasaran, dulu cuplikan adegan yang muncul di video trailer biasanya diseleksi oleh produser, sutradara, dan director of photography. Kemudian beragam cuplikan yang telah ditentukan diolah kembali oleh video editor. Namun, sekarang banyak studio film menyerahkan pembuat film pada agensi periklanan.

Ciri-Ciri Trailer

Mungkin Anda pernah mendengar juga istilah teaser dan clip dalam dunia perfilman dan animasi. Namun, trailer, teaser, dan clip memiliki ciri khasnya masing-masing. Mari simak lebih lanjut ciri-ciri trailer untuk mengetahui apa itu trailer sebenarnya.

  1. Video trailer memuat potongan adegan atau cuplikan dari sebuah film yang disajikan menggunakan plot tertentu, biasanya urutan adegan dalam film atau animasi untuk menggambarkan cerita dari film atau animasi 

  2. Video trailer memiliki tujuan utama promosi film atau animasi yang akan segera tayang, sehingga banyak trailer ditutup dengan scene tanggal kapan film rilis

  3. Trailer memiliki durasi yang lebih panjang daripada teaser, yaitu sekitar 2-3 menit dengan bagian intro yang umumnya menarik penonton di 5 – 10 detik pertama. 

  4. Trailer berisikan cuplikan adegan yang mencantumkan nama pemain, produser, sutradara, dan jadwal tayang film

  5. Video trailer akan diatur sedemikian rupa sehingga memberikan gambaran pada penonton mengenai alur cerita dan konflik yang dihadapi pemeran utama, tanpa mengungkapkan apa resolusi yang akhirnya dilakukan karakter utama dalam menghadapi konflik

  6. Alur cerita yang ditampilkan lebih jelas daripada teaser, walaupun memiliki kesan acak. Namun, video trailer pasti akan menampilkan bagian awal, tengah, dan akhir film secara garis besar

Kunci Trailer Tarik Minat Penonton

Trailer sebagai media promosi dapat digunakan oleh berbagai kalangan industri, bukan hanya dunia perfilman dan animasi, tapi juga untuk mempromosikan layanan atau produk baru. Dilansir dari Masterclass, berikut adalah beberapa aspek yang dapat membuat trailer Anda semakin menarik dan ciamik, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan trailer Anda: 

1. Three Structure Act

Buat trailer menggunakan Three Structure Act (Struktur Tiga Babak), yang dibagi menjadi Introduction, Rising Action, dan Falling Section. Trailer akan menarik minat penonton apabila memiliki kisah yang menarik dan menarik minat secara emosional. Awal trailer (Introduction) digunakan untuk memperkenalkan karakter utama atau produk, latar, dan premis trailer, bagian tengah (Rising Action) meningkatkan konflik yang terjadi pada karakter utama, dan bagian akhir (Falling Section) menampilkan klimaks dan resolusi yang dilakukan karakter utama.

2. Tampilkan adegan yang paling tak terlupakan

Untuk menarik minat penonton, trailer yang baik dapat memberikan keterikatan secara emosional. Salah satunya dengan menampilkan adegan atau scene paling menarik secara visual dan emosional tanpa merusak poin plot utama. Memilih scene atau adegan terbaik tentu sebuah tantangan, tapi menjadikan peluang besar trailer akan dilirik dan membuat penonton semakin penasaran. 

Misalnya, pada trailer film Turning Red produksi Pixar, dimana karakter utama sedang melakukan hal normal di sekolah layaknya anak SMP pada umumnya, yang kemudian scene bereskalasi secara cepat ketika terjadi konflik batin saat Ibunya datang. Scene tak terlupakan menunjukkan bagaimana realistisnya suatu perubahan drastis didukung latar lagu Backstreet Boys “Larger Than Life” ketika karakter utama berubah dari seorang anak SMP biasa menjadi seekor Panda Merah besar, berlanjut ke konflik yang timbul setelah dia berubah.

3. Gunakan voice-over atau teks untuk membantu menceritakan kisahnya

Karena dalam penyajian trailer adegan atau scene yang masuk harus dipilih sedemikian rupa, namun terkadang ada scene penting yang tidak bisa masuk trailer, menambahkan voice over atau teks dapat menjadi solusi. Kedua hal ini apabila dikombinasikan dengan baik dapat menjadi sesuatu yang “Powerful”. Salah satunya seperti di film Inside-Out, dimana teks “Moms have inside voice” berwarna-warni pada latar hitam menggambarkan inti dari film tersebut, bahwa setiap manusia memiliki suara dalam diri mereka dalam rupa-rupa tertentu.

4. Pilih musik yang mengatur nada 

Musik memainkan peran penting dalam membangun suasana trailer. Bahkan dapat meningkatkan mood jika dimanfaatkan secara maksimal. Misalnya, memilih skor menegangkan untuk film thriller atau lagu pop ringan untuk komedi romantis, kemudian menyamakan beat lagu dengan setiap adegan yang ada. Untuk drama, klimaks babak ketiga dari trailer seringkali berisi bagian orkestra yang kuat di atas montase adegan emosional. 

Baca juga: Mengenal Apa Itu Backsound & Perbedaannya dengan Soundtrack

5. Gunakan teknik pengeditan untuk mengontrol kecepatan

Tambahkan efek suara untuk menghidupkan transisi adegan, gunakan potongan cepat untuk menampilkan aksi, kendalikan kecepatan dengan memudarkan masuk dan keluar adegan, dan menyinkronkan isyarat musik ke momen tertentu. 

6. Soroti bakat film 

Cast run adalah daftar aktor bintang yang muncul dalam film, bersama dengan nama besar sutradara, produser, atau penulis yang keterlibatannya dapat menarik penonton. Pemeran sering muncul di pratinjau film selama aksi terakhir trailer saat mencapai klimaksnya. 

Proses Pembuatan Trailer

Trailer yang memang dimaksudkan untuk tujuan promosi memiliki teknik sendiri dalam pembuatannya. Trailer sendiri dapat dibuat untuk mempromosikan film, animasi, atau produk baru. Bukan sekedar cuplikan film atau animasi, tetapi harus memberikan rasa ketertarikan emosional melalui visual-visual yang ditampilkan. Saat ini untuk membuat trailer yang ciamik, studio film dapat bekerjasama dengan agensi periklanan atau agensi kreatif yang khusus melakukan branding. Berdasarkan tim Superpixel yang telah melakukan beragam projek dalam membuat trailer animasi, ada tiga proses utama yang dilakukan, yaitu:

1. Ideation

Pada tahap ini, tim akan melakukan brainstorming serta memikirkan konsep seperti apa yang akan digunakan dalam trailer sesuai brief yang telah dibicarakan bersama klien. Biasanya dengan melakukan studi mendalam mengenai produk yang akan dibuatkan trailer-nya, mulai dari filosofi, visi misi, objektif yang ingin dicapai, karakteristik target audience, campaign yang sedang dilakukan brand, kata kunci, mencari referensi dari trailer animasi serupa atau ide-ide baru, dan berbagai kegiatan lainnya. 

2. Concept

Setelah mendapatkan big idea tentang apa saja yang harus masuk dalam trailer animasi, tim yang terdiri dari scriptwriter, pembuat storyboard, dan art director akan berkolaborasi untuk memikirkan konsep produksi yang akan dilakukan. Hal ini juga akan menentukan estimasi anggaran yang akan dikeluarkan. 

Scriptwriter akan mulai membuat script atau dialog sesuai konsep yang ditentukan sebelumnya, dengan tujuan menghadirkan narasi yang efektif dalam menarik minat penonton. Pembuat storyboard akan menentukan plot jalannya trailer dengan mengurutkan adegan, scene, teks, serta jenis efek per adegan yang akan muncul di trailer. Kemudian Art Director akan menentukan cara terbaik untuk merepresentasikan konsep secara visual, meninjau dialog dan storyboard yang telah dibuat, mengkoordinasikan setiap bagian agar berjalan selaras, menentukan estimasi anggaran, dan bisa juga mempresentasikan konsep secara keseluruhan kepada klien. 

Proses Pembuatan Trailer

3. Execution

Setelah semua konsep disetujui, saatnya mengeksekusi ide menjadi produksi trailer yang menarik minat penonton. Pada tahap ini akan dibuat finalisasi desain dan animasi menggunakan keputusan – keputusan desain dan pilihan cuplikan pada tahap sebelumnya. Kemudian melakukan tahapan review hingga akhirnya dapat diberikan kepada klien.

Baca juga: Yuk, Kenali Tahap-tahap Produksi Film Animasi!

Mulai Buat Trailer Animasi

Apakah Anda melihat trailer animasi sesuatu yang menarik untuk mengiklankan produk Anda? Superpixel sebagai content creator studio yang berbasis di Singapura dan Indonesia dapat menjadi solusi Anda dalam membuat trailer animasi yang menarik bagi target audience dan calon target audience Anda. Superpixel memiliki layanan utama berupa pembuatan animasi, motion graphics, dan interactive content. Pengalaman kami dalam dunia yang berhubungan dengan branding visual menjadikan kami pilihan yang tepat bagi Anda yang sedang merencanakan promosi perusahaan. Jika Anda penasaran dan ingin tahu lebih jauh tentang Superpixel, langsung saja cek website www.superpixel.id.